BOGOR-RADAR BOGOR, Identitas pelaku penganiayaan ibu pemilik warung kopi berinisial NU hingga meninggal dunia di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sudah diketahui.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan kepada ibu dan anak pada Jumat (23/7/2021).
“Masih pengejaran,” kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan, Senin (26/7/2021).
Saksi DF yang menjadi korban selamat sudah memberikan keterangan kepada penyidik, dan menyatakan ada kekerasan.
“(Pelaku) sudah disebut oleh saksi masih dikejar,” katanya.
Meski begitu, polisi belum bisa menyebutkan lebih rinci terkait pelaku maupun motif penganiayaan. Yang pasti, antara pelaku dan korban saling mengenal.
“Iya mengenal,” jelas Ferdy.
Fredy mengungkapkan luka yang dialami korban NU maupun anak perempuannya DF yang selamat diduga akibat kekerasan benda tumpul oleh bambu atau kayu.
“Kurang detail ya, yang jelas fatal karena meninggal dipukul bambu atau kayu,” katanya.
Seperti diketahui, seorang perempuan penjaga warung berinisial N warga Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor ditemukan bersimbah darah bersama anaknya yang juga terluka pada Jumat (23/07/2021) pagi tadi.
Diduga keduanya menjadi korban kekerasan karena ditemukan luka dibagian kepala pada tubuh N, akibat luka yang parah akhirnya perempuan tersebut meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
“Kami telah mekaksanakan olah TKP, dan diketahui ada satu orang yang meninggal dunia atas nama N, dan satu luka-luka berinisial DF,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro Jumat (23/7/2021).
Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, dan mendalami motif dari kejadian yang sempat menggegerkan warga Cilendek itu.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan setidaknya lima orang saksi, dan kami masih melakukan pengelidikan terkait motif dari kejadian tersebut,” katanya.
“Doakan kami agar bisa mengungkap siapa pelakunya,” pintanya.
Untuk korban meninggal dunia saat ini tengah menjalani autopsi, sedangkan korban luka saat ini tengah menjalani visum.
Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga
