RADAR BOGOR, Amanda Manopo ikut mengantarkan jenazah ibunda, Henny Manopo, ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Sandigeo Hills Karawang Jawa Barat Senin (26/7).
Dia berusaha tegar saat prosesi pemakaman belangsung. Kendati demikian, air matanya sempat tumpah tak kuasa menahan kesedihan ditinggal ibu yang selama ini selalu memberikan dukungan untuknya terus menggeluti dunia keartisan.
Amanda Manopo mengakui bahwa dirinya memang masih sangat syok ditinggal ibunda menghadap Sang Khaliq. Dia merasa proses kepergian ibunda cukup mendadak. Selama ini Henny dalam keadaan sehat.
“Masih sangat terpukul buat saya pribadi. Karena gak nyangka, begitu sangat cepat Mami dipanggil sama Tuhan. Saya, kakak saya, dan papa saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pertolongan supaya Mami bisa menemani kita. Tapi Tuhan sayang sama Mami,” ucap Amanda Manopo di Sandiego Hills Karawang Jawa Barat.
Bintang sinetron Ikatan Cinta itu berdoa agar ibunya mendapat termpat terbaik disi Tuhan. Mewakili ibunya, dia meminta dibukakan pintu maaf kepada orang-orang yang mengenalinya apabila semasa hidup di dunia ibunda melakukan kesalahan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
“Mami sekarang sudah gak merasakan sakit lagi. Doain saja yang terbaik supaya Mami mendapat tempat terbaik,” tuturnya.
Melalui postingannya di Instagram, Amanda Manopo juga mencurahkan kesedihannya ditinggal ibunya menghadap Tuhan. Dia merasa ini adalah cobaan yang sangat berat. Namun di sisi lain ibunya kini sudah tidak merasakan sakit lagi.
“Mami gak usah khawatir yaa manda angel dadi akan jaga satu sama lain jadi mami gak usah khawatir ya mi. Terimakasih sudah menjadi ibu dan istri yang sangat hebat dan selalu berjuang. Terima kasih sudah membuat manda sabar kuat seperti sekarang,” kata Amanda Manopo.
Lawan main Arya Saloka di sinetron Ikatan Cinta itu sadar dirinya belum dapat memenuhi keinginan ibunda sampai akhir hayatnya yaitu menikah. Setiap orang tua sangat ingin melihat anaknya di pelaminan. Ketika ia menikah kelak, Amanda Manopo yakin ibunya akan ikut menyaksikan kebagiaan itu meski di alam yang berbeda.
“Nanti mami akan menangis bahagia juga di surga dengan melihat aku bahagia dengan pasangan yang Tuhan akan kasih,” katanya.
Henny Manopo diketahui sempat menjalani isoman di rumah usai terpapar Covid-19. Isoman dilakukan Henny dan keluarga yang juga ikut tertular selama sekitar 14 hari. Pada malam 20 Juli lalu, Henny merasakan sesak napas dan sempat dibantu dengan tabung oksigen. Keesokan harinya, tangannya malah tidak bisa digerakin. Ia mengalami stroke.
Henny Manopo sempat dirawat di RS Primier Bintaro. Tidak lama kemudian ia dibawa ke RS Mitra Keluarga Kemayoran Jakarta karena di sana tersedia ruang ICU dan ventilator.
Minggu (25/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ibu Amanda Manopo menghembuskan napas terakhir. Jenazahnya dimakamkan siang ini di Sandiego Hill Karawang Jawa Barat.
Editor: Rany P Sinaga
