25 radar bogor

Bahas Perkembangan Covid-19, Mahfud MD Ungkap Keresahan Masyarakat

Menkopolhukam Mahfud MD (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Menkopolhukam Mahfud MD (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Menkopolhukam Mahfud MD. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
Menkopolhukam Mahfud MD. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memimpin rapat inti. Rapat ini diikuti oleh 9 Kementerian atau Lembaga, seperti Mendagri, Menlu, Menkominfo, Panglima TNI, Jaksa Agung, Kapolri, hingga KSP.

Salah satu isu yang dibahas dalam rapat ini yaitu terkait perkembangan Covid-19. Menurut Mahfud, ada dua keresahan yang dialami masyarakat akibat pandemi ini.

“Satu, takut mati karena Covid. kemudian di seberangnya itu takut mati karena ekonomi. Kalau kita bersembunyi dari Covid bisa mati secara ekonomi. Kalau kita melakukan kegiatan ekonomi bisa diserang Covid,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (25/7)

Kondisi ini pula yang memicu terjadinya aksi massa terhadap pemerintah. Seperti banyaknya seruan-seruan yang muncul di media sosial agar turun gerakan ke jalan.

“Saya katakan itu di mana-mana terjadi dan di Indonesia terjadi juga aksi-aksi yang dilakukan terhadap pemerintah dalam menangani Covid. Itu biasa. Oleh sebab itu kita bertemu, kita jelaskan masalahnya,” jelas Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu memastikan, pemerintah telah mencatat keresahan-keresahan masyarakat tersebut. Dia meminta agar elemen bangsa mulai dari akademisi, tokoh adat, tokoh pemerintah, bergandengan tangan menyelesaikan pandemi.

“Oleh sebab itu, pemerintah dengan segala daya dan upaya terus menangani Covid-19 ini. Dalam menetapkan kebijakan mengenai penanggulangan pandemi pemerintah berpedoman pada substansi UUD kita itu, yaitu menjaga keselamatan rakyat, karena keselamatan rakyat kita jadikan pedoman sebagai hukum yang tertinggi,” pungkas Mahfud.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin