25 radar bogor

Begini Cara Menjaga Anak di Bawah 12 Tahun yang Belum Divaksin

Kasus Covid-19
Siswa saat melakukan swab antigen sebelum mendapatkan vaksin Covid-19.
Siswa saat melakukan swab antigen sebelum mendapatkan vaksin Covid-19 di Sekolah Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/7). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Berbagai pihak terus mengupayakan penguatan imunitas anak guna mencegah tertularnya Covid-19. Seperti diketahui, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa angka kematian Covid-19 pada anak di Indonesia menempati posisi tertinggi di dunia.

Hal ini tentu saja mengkhawatirkan, di-mana saat ini vaksinasi anak baru mencakup usia 12 sampai 17 tahun, dengan target kepada 26.705.490 anak. Sedangkan yang sudah divaksin per 21 Juli 2021, vaksin pertama 540.018 anak dan vaksin kedua 37 anak.

Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, berdasarkan pengamatan KPAI anak berumur 2 minggu sudah rentan terinfeksi Covid-19.

Artinya, sangat penting bagi anak tetap memiliki imunitas kuat di era pandemi. “Begitu amat pentingnya vaksin sebagai prasyarat kehidupan mereka tetap terlindungi di era pandemi,” ungkapnya kepada JawaPos.com, Kamis (22/7).

Lalu, apabila belum divaksin atau belum ada vaksin anak di bawah umur 12 tahun, maka bagaimana menjaga mereka agar tidak tertular?

Menurutnya, menjaga anak tidak tertular Covid sangat tergantung dari dukungan lingkungan, kesadaran lingkungan. Untuk anak yang belum dapat divaksin, maka pilihannya adalah berada dalam keluarga yang sangat memperhatikan protokol kesehatan, disiplin, dan peduli kepada kondisi anak mereka.

“Protokol kesehatan sangat ditentukan kedisiplinan orang tua ketika harus keluar masuk rumah dan mengetahui resiko penularan klaster keluarga yang tinggi. Sehingga keluarga tersebut menetapkan aturan ketat tentang kebersihan sebelum masuk rumah,” pungkasnya.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin