CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Ustadz Yusep Yasmin nampak mengasah goloknya. Selasa (20/7/2021). Maju mundur sembari menekan sisi luar golok dan gagang golok.
Ia memastikan, golok yang miliknya tajam. Golok berukuran sekitar 40 sentimeter itu akan digunakan untuk memotong hewan-hewan kurban.
Namun, dalam pemotongan hewan kurban kali ini, tidak cukup dengan golok yang tajam serta kemahiran jagal hewan qurban.
Ia harus menjalani swab test antigen dan dinyatakan negatif sebelum memotong hewan kurban.
“Iya, sudah di Swab anti gen. Alhamdulilah negatif hasilnya dan siap untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban,” katanya kepada Radar Bogor Selasa (20/7/2021).
Sementara itu untuk tata cara penyembelihan hewan kurban, tidak ada bedanya. Hanya saja semua wajib mematuhi prokes.
“Iya wajib pakai masker, selebihnya sama,” tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam mengatakan, untuk idul adha tahun ini, penyembelihan hewan kurban sesuai dengan Prokes dan aturan PPKM darutat yang berlaku.
“Iya, sesuai Prokes. Semua yang potong wajib Swab test dulu. Semua ini negatif jadi bisa melaksanakan pemotongan hewan kurban,” ujar kompol Andri Alam kepada Radar Bogor Selasa (20/7/2021).
Reporter: Arifal
Editor: Rany P Sinaga
