25 radar bogor

Razia Tempat Karaoke, Petugas Amankan Tiga Perempuan Positif Narkoba

TEGANG: Situasi penggerebegan tempat karoke di Jalan Raya Citepus-Palabuhanratu yang diduga melanggar aturan PPKM Darurat Jawa-Bali.
TEGANG: Situasi penggerebegan tempat karoke di Jalan Raya Citepus-Palabuhanratu yang diduga melanggar aturan PPKM Darurat Jawa-Bali.

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Dua pekan diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk pulau Jawa-Bali, tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, dan Satpol-PP Kabupaten Sukabumi menggerebek tempat karoke di salah satu penginapan, tepatnya di kawasan Jalan Raya Citepus-Palabuhanratu, Desa Citepus, Sukabumi.

Kedatangan petugas gabungan ke tempat karoke yang nekad buka di masa PPKM Darurat tersebut membuat suasana hingar-bingar malam berubah menjadi tegang, beberapa perempuan dari lokasi yang mengetahui kedatangan petugas sebagian berlarian keluar menghindari aparat.

Pantauan Radar Sukabumi, terdapat dua ruangan karoke yang digerebek petugas di area penginapan kelas melati ini. Muda-mudi yang tengah asyik bernyanyi pun langsung terhenti, tak bisa berkutik saat melihat petugas yang sudah berada di depan pintu masuk tempat karoke. Satu di antara ruangan karoke tersebut, petugas juga menemukan botol minuman keras di atas meja.

Kasat Narkoba Polres Sukabumi, AKP Kusmawan kemudian langsung meminta anggotanya untuk melakukan tes urine di tempat kepada mereka.

Di tempat yang sama Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila memeriksa protokol kesehatan (prokes) dan memeriksa barang bawaan mereka.

Sejumlah perempuan yang terpergok pun menundukan kepala dan mengaku kepada petugas belum lama di tempat karoke itu, karena diundang oleh teman lelakinya. Dalam operasi gabungan itu, turut hadir Wakapolres Sukabumi, Kompol Niko dan Kabagops Kompol Suwardi.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila mengatakan, kegiatan malam ini gabungan Polres Sukabumi membackup Satpol- PP untuk melakukan pendindakan tempat usaha yang diduga masih berusaha selama PPKM Darurat. “Bisa kita lihat bersama ternyata di salah satu fasilitas hotel masih menyediakan sarana hiburan menyalahi jam aturan PPKM Darurat.

Kalau kita melihat sarana, fasilitas (karoke) sudah ada tapi nanti kita perdalam lagi pemeriksaan, baik manager maupun pemilik tempat usaha ini apakah memiliki izin atau tidak masih kita cek tapi yang pasti kita dapat pastikan bahwa tempat usaha ini sudah menyalahi jam operasi PPKM Darurat,” ujarnya.

Polisi dan Satpol-PP terlihat menggiring belasan muda-mudi yang terlihat di dalam ruangan karoke untuk dibawa Mapolres Sukabumi dan dilakukan tes sweb. “Ada 17 orang yang disweb dan hasilnya non reaktif semua,” tandasnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Kusmawan mengatakan, dari 24 orang laki-laki dan perempuan yang dites urine, 3 di antaranya positif sebagai penyalahguna narkotika jenis sabu atau amphetamin.

“Ya, yang tes urine seluruhnya sekitar 24 orang lakilaki dan perempuan. Di antaranya 14 laki-laki dan 10 orang perempuan. Hasil dari cek urine itu 3 orang perempuan positif sebagai penyalahguna amphetamin atau narkotika jenis sabu,” ujar Kusmawan kepada Radar Sukabumi, Sabtu (17/07) melalui aplikasi perpesanan.

Ia menjelasakan, tiga orang perempuan yang dinyatakan positif sebagai penyalahguna narkotika jenis sabu itu, di antaranya berinisial RG (25), VK (23), dan FN (20). Rencananya tiga orang ini akan direhabilitasi agar mereka mendapatkan pemeriksaan secara asesmen medis maupun sosial.

“Rehabilitasi tersebut tujuannya agar bisa ketahuan sudah berapa lama menggunakan zat narkotika atau masih ada zat kandungan obat-obatan terlarang lainnyayang ada di dalam tubuhnya,” jelas dia.

Lanjut Kusmawan, sehingga bisa ketahuan dengan maksud bila diasesmen di tempat rehab akan mendapatkan penyuluhan dan pembinaan.

“Itu semua kita perlu yang bertanggung jawab atas rehabilitasnya tersebut, supaya terkontrol oleh keluarga masing-masing penyalahguna,” jelasnya.

Ia mengaku sudah menghubungi keluarga tiga orang perempuan itu agar mengetahui peristiwa yang dialami oleh anaknya tersebut. “Semantara ini kami sudah menghubungi keluarganya agar mengetahui peristiwa yang dialami oleh anaknya,” tandasnya. (cr1/e)

Sumber: Radar Sukabumi
Editor: Alpin