25 radar bogor

PPKM Darurat, Serba Sulit!

Endah nampak sumringah menerima sekarung beras Jumat pagi (16/7/2021).
Endah nampak sumringah menerima sekarung beras Jumat pagi (16/7/2021).

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Endah nampak sumringah. Ketika ia menerima sekarung beras Jumat pagi (16/7/2021).

Beras berukuran lima kilogram itu menjadi salah satu penyambung hidup Janda satu anak itu.

“Dagangan belum laku. Beras di rumah sudah Habis. Alhamdulah ini dapat beras gratis,” ucap wanita yang menggendong anaknya itu Jumat (16/7/2021).

Menurutnya, ditengah PPKM darurat ini, semua serba sulit. Terlebih bagi dirinya yang mengais rezeki berjualan dijalankan.

Ia terpaksa keluar rumah. Berjualan kue sembari menggendong anaknya. Mengelilingi jalanan di kecamatan Cileungsi.

Setiap hari ia berjalan dari mulai jalan raya Narogong, keliling menuju jalan raya Transyogi hingga ke jalanan kampung di Cileungsi.

“Jujur, selama PPKM Darurat ini sepi sekali,” tuturnya.

Kondisi ini tidak saja dialami oleh Endah. Banyak masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM Darurat. Covid 19 kali ini benar benar lebih buruk dari pertama Pandemi itu datang.

Situasi itupun dirasakan bentul oleh Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam. Menurutnya selama bertugas dalam PPKM Darurat, ia banyak menemukan masyarakat terdampak. Baik masyarakat kurang mampu, maupun pedagang-pedagang kecil yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Iya, banyak saya temukan,” tutur Andri alam kepada Radar Bogor Jumat (16/7/2021).

Andri memaparkan, dirinya kerap dilema saat menegakan PPKM Darurat terhadap masyarakat juga pedagang. Disisi lain, tugas harus dilaksanakan sesuai aturan, namun melihat keluhan dari masyarakat cukup menyayat hati.

“Itulah alasannya untuk membentuk posko kemanusiaan Covid 19 di Polsek Cileungsi ini,” tuturnya.

Andri memaparkan, dengan adanya posko ini, masyarakat terdampak sedikit bisa terbantu

“Selama PPKM Darurat kita buka posko. Kita salurkan langsung juga,” ujarnya.

Iapun meminta agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan prokes (protokol kesehatan). Mencuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, mengurangi mobilitas.

“Gunakan masker selalu,” tukasnya.

Reporter: Arifal
Editor: Rany P Sinaga