25 radar bogor

KCD Diminta Awasi PPDB SMAN 4 Cibinong

Johan
Ketua LSM PRB Johan Pakpahan menyoroti penahanan ijazah siswa salah satu SMAN di Cibinong.
Ketua LSM Peduli Rakyat Bogor (PRB), M Johan Pakpahan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 4 Cibinong menuai kritik. Itu setelah banyak lulusan siswa SMP ini mendaftar secara online dan di kolektifkan. Terlebih saat ini penerimaan terbesar dari sistem zonasi.

“Saya menduga panitia bermain mengunakan pendaftaran kolektif dengan mengumpulkan kartu keluarga (KK) dan nantinya domisili didekatkan dengan sekolah serta minimal satu tahun,’’ kata Ketua Peduli Rakyat Bogor (PRB) Johan Pakpahan.

Menurut dia, kondisi ini diperparah dengan mudahnya pihak kelurahan mengeluarkan domisili dengan keterangan tinggal lebih satu tahun.

Sehingga siswa-siswa yang sudah dikolektipkan mendaftar ini memiliki domisi dekat dengan sekolah.

“Alasannya berdasarkan keterangan rukun tetangga (RT) setempat, jadi panitia bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk memuluskan modus ini,’’ jelas Johan.

Pihak panitia diduga meminta sumbangan dengan alasan untuk biaya rapat komite sekolah, agar siswa yang mendaftar kolektif ini diterima di SMAN 4 Cibinong.

Untuk itu, PRB mendesak Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah I (Kabupaten Bogor) mengawasi ketat dan turun tangan di PPDB di SMAN 4 Cibinong yang sarat dengan pendaftaran kolektif yang ujung-ujungnya menitipkan siswa agar bisa masuk ke sekolah favorit tersebut.

“Kami hendak audiensi pun sulit karena Kepala SMAN 4 sedang work from home (WFH),’’ tegasnya seraya menegaskan sekolah tutup total dan kondisi ini jangan sampai terjadi jual beli masuk sekolah oleh oknum panitia. (*/unt)

Editor: Rany P Sinaga