CIBINONG-RADAR BOGOR, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor berencana melakukan semi lockdown terhadap wilayah pemerintahan.
Musababnya, kasus terus melonjak sampai keterisian ruangan disemua rumah sakit hampir penuh.
“Kita sih sarankan kepada dokter dan rumah sakit menambah ruangan kalau sudah mencapai 80 persen,” kata Ade Yasin ketika ditemui wartawan ketika akan menggelar pertemuan dengan forkopimda, Kamis (24/6/2021).
Selain itu, dirinya pun menyarankan agar tidak boleh itu menolak pasien dan tidak melihat KTP asal terlabih dahulu tapi menolong dulu yang utama.
“Memang di Jakarta pun sudah penuh juga. Makanya, jangan ada kata menolak tapi ditolong dulu paling utama,” tegasnya.
Ketika ditanyai kasus penambahan nakes yang terpapar Covid-19, ia mengaku, pihaknya akan mencari relawan tapi saat ini masih bisa tertangani dengan baik.
“Alhamdulilah kalau sekarang masih bisa tertangani dan rumah sakit masih bisa kita handle. Bahkan, untuk oksigen dan obat masih aman,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, sesuai Permendagri pihaknya pun sudah melaksanakan 25 persen aturan terkait jam operasional di tempat-tempat usaha sampai pukul 20.00.
“Saya juga mau melihat keterpaparan dinas-dinas apakah tetap wfh 50 persen atau lockdown total dan akan dicek dulu ada berapa orang yang terkena,” tuturnya.
Ade juga menuturkan, mengenai rumah isolasi setiap zona punya masih-masing dan telah disediakan sejak awal oleh tim satgas.
“Saat ini di pusat isolasi yang di Megamendung masih kosong, kalau kemang sudah 50 persen. Sementara relawan lama masih cukup, artinya diwilayah Kabupaten Bogor belum terlalu darurat,” pungkasnya.
Reporter: Jaenal
Editor: Rany P Sinaga
