25 radar bogor

Insentif 200 Nakes RSUD Kota Bogor Belum Dibayar, Direktur RSUD : Kalau Bisa Dipercepat!

RSUD-Kota-Bogor
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat diwawancarai awak media.
RSUD-Kota-Bogor
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat diwawancarai awak media.

BOGOR-RADAR BOGOR, Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera membayarkan insentif ratusan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Kota Bogor.

“Memang dari Oktober, November, Desember 2020 sampai sekarang belum, tapi itu sudah ada uangnya. Hanya tinggal kemarin dari kita sudah mengajukan tinggal menunggu hilal (pencairan) saja,” kata dr Ilham.

Saat ini proses pencairan insentif nakes itu sedang tahap riview kembali agar penyaluramnya tidak salah sasaran.

Dalam kondisi lonjakan kasus Covid-19 Kota Bogor yang tengah terjadi, dirinya meminta agar insentif nakes menjadi perhatian khusus.

“Pertama kami bisa mengerti itu. Mudah-mudahan, saya sudah memberikan rasionalisasi agar para nakes bersabar, tapi memang sebagai direktur kalau bisa minta dipercepat,” imbuhnya.

Permintaan insentif nakes agar segera dibayarkan merupakan hal yang wajar karena mereka harus berjibaku menangani pasien Covid-19 setiap harinya.

“Angka keterisian di RSUD terus naik, padahal pekan lalu dari 60 orang, naik ke 88 dan 97, dan naik terus,” kata dr Ilham.

Saat ini RSUD Kota Bogor sudah menambah ruang isolasi khusus pasien Covid-19.

“Tapi permasalahanya pasien umum juga banyak disini, karena banyak melakukan pasien operasi, jantung, tumor dan mau tidak mau harus menjadi keberimbangan, tapi saya turunkan yang umum dulu agar fokus penanganan ke Covid,” katanya.

Belum lagi harus memperhatikan SDM yang menangani pasien Covid-19, karena setiap penambahan bed memerlukan banyak perawat.

setiap enam bad satu perawat, isolasi Covid-19.

“Kalau ruang ICU malah lebih banyak (kebutuhan SDM),” katanya.

Dirinya mengungkapkan, total nakes di RSUD Kota Bogor sebanyak 400 orang, sedangkan hanya separuh nakes diantaranya yang tercatat menangani pasien Covid-19.

“Jumlah nakes 400 dari 200 nakes yang terlibat dalam penanganan Covid,” tukasnya.

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga