25 radar bogor

Innalillahi, Seorang Pasien Covid-19 di Kota Bogor Meninggal Dunia saat Jalani Isolasi Mandiri 

Ilustrasi. Petugas medis membawa jenazah korban Covid-19 yangmeninggal di Amerika Serikat. (Ilustrasi)
ILUSTRASI: Petugas medis membawa jenazah korban Covid-19 yang meninggal. (Ilustrasi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor, meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Informasi yang dihimpun Radar Bogor, pria berusia 65 tahun tersebut meninggal pada Selasa subuh (22/6/2021), setelah sepekan menjalani isoman. Saat isoman, kondisi pasien diketahui memburuk karena memiliki penyakit bawaan dan akhirnya meninggal dunia.

Lurah Ciluar, Deny Ardiansyah mengatakan, pria berinisial BG meninggal dunia setelah menjalani isoman. Mulanya, pria berinisial BG dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani tes antigen mandiri pada 17 Juni 2021.

Warga Kelurahan Ciluar itu sempat mengalami gejala yang persis dengan Covid-19. “Karena sehari sebelumnya mengalami demam serta sakit tenggorokan, akhirnya beliau tes mandiri,” kata Deny, Kamis (24/6/2021).

Deny mengatakan, pihak Puskesmas sempat menyarankan pasien untuk dilakukan perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.

Namun, pihak pasien justru menolaknya dan memilih melakukan isolasi mandiri di rumah. “Beliau tidak ingin dibawa ke RS karena gejalanya juga tidak terlalu parah dan beliau juga minum obat rutin,” ujarnya.

Beberapa hari kemudian warga berinisial BG Cini terus menurun hingga akhirnya BG meninggal dunia. “Ternyata beliau punya komorbid, faringitis akut dan gangguan ginjal,” ucap Deny.

Meski begitu, jenazah pasien dimakamkan sesuai protokol kesehatan oleh petugas tempat pemakaman umum (TPU) Kayu Manis khusus jenazah pasien positif. “Beliau dimakamkan Rabu kemarin sesuai protokol kesehatan,” terang Deny.

Menurut keterangan pihak keluarga, BG sebelumnya sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo selama delapan hari. Selama di Solo dan Malang hanya berkunjung ke rumah keluarga. Deny menambahkan, saat dimalang BG hanya dua hari disana dan enam hari di Solo.

Sementara, Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra mengaku, jenazah pasien Covid-19 itu telah dimakamkan Rabu pagi. Sementara pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

“Rabu pagi kemaren sempat diinfokan oleh kelurahan dan puskesmas. Kemaren saya bantu komunikasikan ke pemakaman dan RSUD untuk peti mayat,” tukasnya.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin