BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus Covid-19 kian mengganas di Kota Bogor. Selain klaster keluarga, penyebaran virus corona menyebar di lingkup aparatur sipil negara (ASN).
Akibatnya, ada beberapa organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang ditutup atau lockdown sementara.
Imbasnya, komplek Balaikota Bogor bakal ditutup selama seminggu untuk melakukan sterilisasi.
“Rencananya seminggu (dilakukan penyemprotan disinfektan),” kata Kepala Bidang KIP Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bogor, Abdul Manan Tampubolon, Selasa (22/6/2021).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengakui jika saat ini Satgas Covid-19 Kota Bogor tak hanya menangani klaster keluarga, tetapi klaster ASN di lingkungan Pemkot Bogor.
Dedie mengakui ada beberapa ASN yang dilaporkan terpapar Covid-19, diantaranya di lingkungan Balai Kota Bogor, dan sisanya tersebar di beberapa OPD.
Pertama, Dedie menjelaskan satu orang positif Covid-19 tercatat berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) satu orang, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tiga orang.
Kemudian, Dedie menjelaskan lima orang kasus positif juga dilaporkan Inspektorat, tiga orang Bakesbangpol.
Kasus terkonfirmasi positif juga dilaporkan terjadi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebanyak tiga orang sedangkan dua orang menunggu hasil swab test, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo ) satu orang.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) satu orang sedangkan lima orang lainya masih menunggu hasil swab test, Disdukcapil Kota Bogor juga dilaporkan terpapt dua orang, dua orang terkonfirmasi positif di Kejaksaan Negeri, dan terakhir satu orang terkonfirmasi positif di Bagian Hukum Setda Kota Bogor.
“Lima orang ASN menunggu hasil swab test, ada di Bapenda dan BPKAD,” katanya.
Sedangkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot Bogor, akan dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.
Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga
