25 radar bogor

Jalani Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Nekat Keluar Rumah dan Belanja Kebutuhan

Ilustrasi
Ilustrasi

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Separuh Wajah MF (30) tertutup masker medis. Ia berjalan dengan tergesa gesa ke salah satu mininarket di bilangan jalan Raya Cieteurep, Senin Sore (22/6/2021).

Langkahnya tertuju pada rak obat-obatan. Disana ia mengambil lima botol minyak kayu putih. Juga beberapa strip suplemen dan vitamin. Selepas itu, MF langsung bergegas menuju kasir untuk membayar belanjaan yang dibelinya.

Tidak ada yang aneh dalam transaksi itu. Kecuali kondisi tubuh MF. Saat itu, dalam tubuh MF terdapat virus Covid 19. Pria yang bekerja di salah satu perusahan di Gunungputri itu baru saja dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab Test Antigen.

Saat berbelanja, itu adalah hari kelima MF menjalani isoman (isolasi mandiri). Di hari kelima itu tak ada gejala berarti yang ia rasakan, kecuali indra penciumanya.

Sejak semalam ia tak bisa mencium sesuatu. Kecuali minyak kayu putih. Makanya, ia nekat keluar untuk membeli minyak kayu putih. “Tinggal sendiri. Saya merantau. Ini terpaksa keluar sebentar,” akunya kepada Radar Bogor.

MF sadar, apa yang dilakukannya itu membahayakan orang lain. Namun tidak ada pilihan, mengingat selama isolasi mandiri dirinya semua kebutuhannya terbatas.

“Kalau dari pemerintah sering ada yang cek dan memberi vitamin. Cuman kebutuhan seperti minya kayu putih, deterjen beli sendiri,” ujarnya.

Untuk membeli kebutuhan tersebut, MF keluar seaman mungkin agar tidak menulari orang lain. Ia keluar mengenakan baju panjang.

Tidak lupa seluruh uang yang dibawanya disemprot dengan hand sanitizer. Untuk masker, ia menggunakan tiga lapis. Semuanya masker medis. “Belanja secepat mungkin,”  tuturnya.

Terpaksa ke tempat berbelanja ketika dinyatakan positif  menjadi pekerjaan rumah Satgas Covid-19 Kecamatan Cieteureup.

Kepala Puskesmas Citeureup, dr Nining Sunengsih mengatakan, adanya warga positif Covid-19 yang nekat keluar untuk berbelanja kebutuhan ini menjadi hal serius.

“Ini yang sering tidak ketahuan. Tapi kita tetap selalu kasih tahu agar tidak keluar dan tetap di rumah,” ujar dr Nining saat dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (22/6/2021).

Sementara itu untuk kebutuhan obat dan vitamin bagi warga yang menjalani isoman, Puskesmas Citeureup memastikan terpenuhi. “Untuk yang isoman, kita lakukan pemantauan setiap hari dan diberikan obat sesuai keluhan,” tuturnya.

Selain itu, Puskesmas Citeureup bekerjasama dengan gugus tugas kecamatan tingkat desa atau RT dan RW. “Itu untuk memantau selama warga positif Covid-19 menjalani isoman,” paparnya.

Sedangkan untuk vitamin sendiri, puskesmas rutin memberikanya kepada warga yang menjalani isoman. “Kebanyakan yang kita berikan obat atau suplemen mengandung Zink, Vit E, dan Vit D,” tukasnya.(all)