25 radar bogor

Ribuan Anak di Kabupaten Bogor Terpapar Covid-19

ILUSTRASI: Petugas medis bersiap memberikan dosis vaksin pada acara vaksinasi masal bagi warga Kabupaten Bogor. Foto Hendi/Radar Bogor
ILUSTRASI: Petugas medis bersiap memberikan dosis vaksin pada acara vaksinasi masal bagi warga Kabupaten Bogor. Foto Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ribuan anak di Kabupaten Bogor terpapar Covid-19. Berdasarkan data Satgas, hingga Minggu (20/6), terdapat 1.230 anak rentang usia 0 hingga 5 bulan yang dinyatakan positif Covid-19. Sementara 2.994 usia 6-19 tahun, artinya 21,6 persen kasus mayoritas masih berstatus anak hingga remaja.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, meskipun begitu kasus Covid-19 masih didominasi usia produktif, namun tingkat keterpaparan pada anak perlu diwaspadai.

“Untuk kesembuhannya sekitar 95 persen, tapi ada juga kasus kematian, 0,5 persen dari kasus keseluruhan,” katanya usai ditemui wartawan Radar Bogor, Senin (21/6).

Adang menjelaskan, mayoritas anak yang terpapar berawal dari penularan orang dewasa yang ada dalam rumah tersebut. Berdasarkan data Satgas Covid-19 hampir 50 persen terjadi pada orang dengan usia produktif 20-40 tahun.

“Melihat adanya kasus tersebut dari saya berharap orang tua benar-benar dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan,” harapnya

Selain itu, Adang juga meminta agar kegiatan yang melibatkan anak di tempat umum untuk dibatasi. Karena jika terus dibiarkan penularan akan terus meningkat. “Batasi kegiatan di luar bersama keluarga, dan batasi juga kegiatan anak di luar,” kata Adang.

Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sedang dilakukan di untuk menekan angka Covid-19. “Jadi enggak bisa sama, kan ada yang zona kuning, zona hijau. Makanya tidak semua dilakukan di daerah,” kata Iwan.

Menurut Iwan, mayoritas penularan terjadi di lima wilayah yakni Cibinong, Citereup, Bojonggede, Cileungsi, dan Gunung Putri. Oleh karena itu, penanganan juga difokuskan pada lima wilayah.

“Di Kabupaten Bogor sendiri sebenarnya banyak yang hijau, makanya kita enggak bisa samaratakan penanganannya,” jelasnya

Bahkan, Iwan menyebut pengawasannya cukup tegas. Namun untuk wilayah lain Pemkab Bogor masih memberikan kelonggaran agar perekonomian tetap dapat berputar.

“Kalau ada aturan penutupan tempat wisata, kita harus lihat dulu itu wilayahnya zona merah atau enggak. Saat dilihat, justru daerah wisata ini kasusnya kecil, yang besar ada di lima wilayah itu,” tutupnya.(nal)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Alpin