25 radar bogor

Dukung Food Estate, Polbangtan Bogor Kementan Dampingi Petani di Karanganyar Lewat Alumni

Polbangtan) Bogor ikut mendukung program food estate yang dicanangkan pemerintah dengan cara menurunkan lulusannya untuk melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Polbangtan Bogor ikut mendukung program food estate yang dicanangkan pemerintah dengan cara menurunkan lulusannya melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

BOGOR–RADAR BOGOR, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor ikut mendukung program food estate yang dicanangkan pemerintah dengan cara menurunkan lulusannya untuk melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Program ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar dalam rangka mensukseskan pengembangan kawasan pertanian yang merupakan salah satu program super prioritas dari Kementerian Pertanian.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) food estate merupakan program luar biasa yang pemilihan benih, budidaya, panen, dan pascapanen dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan yang melibatkan banyak pihak.

“Food estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah”, ujarnya.

Melansir dari laman antaranews.com, SYL berharap hasil dari pertanian food estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pengembangan food estate ini berbasis korporasi petani. “Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan, red.) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP, red.)”, pungkasnya.

Sebelum turun ke lapangan, alumni diberikan pembekalan berupa bimbingan teknis pendampingan alumni di lokasi pengembangan food estate dan dilakukan pelepasan secara langsung oleh Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar pada hari Senin (14/06). Acara yang berlangsung di Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar ini dihadiri oleh segenap jajaran Civitas Akademika.

“Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 jiwa rakyat Indonesia, perlu dikembangkan kawasan pangan yang terintegrasi antar sub sektor yang dikelola dengan teknologi modern. Dalam implementasinya, diperlukan tenaga pendamping yang energik untuk berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kinerja penyuluh pertanian”, ujar Detia dalam sambutannya.

Detia berpesan agar alumni dapat menunjukkan perilaku yang berempati terhadap petani selama pendampingan berlangsung, menjaga nama baik almamater, diri sendiri, dan keluarga. Sehingga kinerja para pendamping dapat dinilai positif oleh Dinas, masyarakat, dan lingkungan.

“Ini merupakan ajang pembuktian para alumni Polbangtan Bogor yang telah memperoleh pengakuan akademis dari kampus, untuk memperoleh pengakuan yang sebenarnya dari masyarakat”, tegasnya.

Pendampingan oleh alumni ini rencananya dilakukan mulai bulan Juni dan berakhir hingga Agustus mendatang. Adapun lokasi pendampingan yang digerakkan dari Polbangtan Bogor ini mencakup 4 daerah di kabupaten Karangnyar, yaitu Kecamatan Tasikmadu, Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Jaten, dan Kecamatan Karanganyar.

Kepala Dinas Pertanian setempat mengungkapkan bahwa Kabupaten Karanganyar merupakan sentra produksi tanaman pangan. “Saat ini Dinas Pertanian, Pangan dan Pertanian sudah bekerja sama dengan berbagai pihak. Kami berharap program ini dapat mensukseskan pengembangan kawasan pertanian dan mampu meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kabupaten Karanganyar”, ujar Siti Maisyaroch.

Pewarta: Ardianinda Wisda
Sumber: Intan Kusuma Wardani