25 radar bogor

Pelatihan Kepemimpinan Tirta Pakuan, Bima Arya: Pemimpin Harus Banyak Belajar

Para pejabat struktural Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengikuti Inhouse Training Leadership Management and Team Building di Lido Lake Resort by MNC Hotel, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Dede/Radar Bogor
Para pejabat struktural Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengikuti Inhouse Training Leadership Management and Team Building di Lido Lake Resort by MNC Hotel, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Para pejabat struktural Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor mengikuti Inhouse Training Leadership Management and Team Building di Lido Lake Resort by MNC Hotel, Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, selama tiga hari sejak Jumat (18/6/2021).
Pelatihan yang berlangsung dari mulai 18 hingga 21 Juni 2021 ini dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya berbagi pengalamannya menjadi seorang pemimpin. Beberapa persyaratan jika ingin menjadi pemimpin diantaranya memiliki passion atau gairah. Pemimpin sebagai orang biasa yang tidak sempurna harus memiliki keinginan untuk terus belajar karakteristik, keterbukaan dan memimpin dengan nilai.

“Memang jadi pemimpin itu tidak boleh sok tahu, harus terus dan banyak belajar. Hari ini pun saya merasa masih banyak yang belum saya pahami. Setiap manusia memiliki kelemahan, tidak perlu malu untuk mengakui dan terus belajar. Jangan lari sendirian tetap harus bersama-sama. Kombinasi tua muda itu penting,” katanya.

Karakteristik menjadi aspek berikutnya yang disebutkan Bima Arya. Penguasaan detail itu penting, jika tidak menguasai detail seorang pemimpin akan dibohongi dan tidak akan bisa mengawasi.

Dengan menguasai detail akan membantu mengurai dan memahami semuanya. Utamanya dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan.

“Detail jika tidak atensi akan menjadi persoalan besar. Memimpin itu harus dengan nilai, tidak semua pemimpin memimpin dengan nilai dan tidak semua pemimpin mendasari semua kebijakan dan langkahnya dengan nilai yang membuat pemimpin bisa terombang ambing,” ucapnya.

Bima menambahkan, nilai yang dimaksud merupakan kebenaran, keadilan, kejujuran, persahabatan, persaudaraan dan sebagainya akan memberikan kekuatan dalam menghadapi situasi apapun.
Di akhir berbagi pengalamannya, Bima Arya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan semua.

Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ke depan akan menghadapi kondisi yang dinamis dan kolaborasi menjadi salah satu cara untuk bisa selamat dan sama-sama menang dalam menghadapi persaingan ke depan. Keterbukaan itu penting yang harus lebih diperhatikan adalah penyampaiannya.

“Aspek kultural menjadi hal lain yang bisa mempengaruhi. Bangun budaya keterbukaan. Harapan saya nanti akan banyak yang bakal meneruskan pak Rino dengan proses keterbukaan dan sesuai aturan. Ke depan yang lain memiliki kesempatan berkiprah di tingkat yang lebih tinggi. Setiap pemimpin harus meninggalkan warisan hal-hal yang baik dan menjadi modal dalam menggapai amanah yang lebih tinggi,” kata Bima Arya.

Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dilatarbelakangi perlunya mempersiapkan jajaran di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dengan bekal ilmu, pengalaman serta kompetensi yang mumpuni untuk memimpin Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ke depan.

“Kita mengundang narasumber hebat, diharapkan para peserta mampu menyerapnya, sehingga menjadi bekal untuk menyongsong Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ke arah yang lebih baik,” kata Rino.

Dia juga berharap melalui kegiatan tersebut terbangun kebersamaan sehingga membangkitkan semangat baru dalam membangun Tirta Pakuan ke depan.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin