25 radar bogor

Tren Kasus Covid-19 Meningkat, RSUD Kota Bogor Bakal Tambah Ruang ICU 

RSUD-Kota-Bogor
Ilustrasi. Kamar isolasi pasien kasus positif di RSUD Kota Bogor.
RSUD-Kota-Bogor
Ilustrasi. Kamar isolasi pasien kasus positif di RSUD Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, RSUD Kota Bogor bakal menambah jumlah ruang perawatan ICU untuk pasien Covid yang kini hanya berjumlah 10 unit. Kebijakan itu dilakukan menyikapi melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bogor.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan, RSUD akan menambah tempat tidur pasien Covid sebanyak 138 bed. Selain itu, RSUD Kota Bogor juga ingin menambah jumlah ruang perawatan ICU untuk pasien.

“Bed-nya sebanyak 138 tempat tidur. Kalau tidak salah jumlah ICU se-Kota Bogor itu ada 49 unit. Nah 10-nya itu ada di RSUD Kota Bogor untuk Covid,” katanya, Jumat (18/6/2021).

Meski begitu, dr Ilham mengaku sangat perlu menambah ruang ICU di Kota Bogor. “Kita perlu menambah lagi, berdasarkan bertahap peralatannya. Terutama High Flow Nasal Cannula (HFNC), alat bantu mendorong oksigen. Nah itu sudah kita ajukan surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mudah-mudahan kita dapat bantuan,” jelas Ilham.

Menurutnya, penambahan ruang ICU juga berdampak pada penambahan alat-alat lain seperti ventilator, monitor, alat infus spam dan lainnya.

“Ini yang kita siapkan. Kita usulkan karena memang saya lihat jumlah ICU mesti ditingkatkan. Karena kan belum lagi ICU untuk pasien umum non-Covid,” tukasnya.

Secara total, RSUD Kota punya 26 ruang ICU yang 10 diantaranya untuk Covid. Dengan rencana penambahan ICU, kata dia, juga berdampak pada tenaga kesehatannya.

Sebab perawat ICU tidak sama dengan umum, di mana perawat ICU perlu sertifikasi khusus. RSUD Kota Bogor juga sudah merekrut nakes eks RS Lapangan sebanyak 15 orang

“Sudah ada alumni RS Lapangan 15 orang untuk mengimbangi penambahan 138 tempat tidur Covid di kita,” ujar Wakil Direktur Perencanaan, SDM dan Pengembangan Bisnis RSUD Kota Bogor dr Heryman.

Menurutnya, sebagai upaya penambahan ICU, dirinya mengupayakan penambahan ICU pasien Covid dari 10 unit menjadi 12 unit. “Intinya kita jangan sampai BOR lewat batas dari Kemenkes 85 persen. Apalagi 100 persen gitu,” ucapnya.

Hak itu dilakukan agar RSUD masih dapat menerima pasien umum. Karena, jika melebihi itu maka akan sulit. “Jangan sampai BOR diatas 85 persen,” tutur Heryman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dr Sri Nowo Retno mengatakan bahwa idealnya tiap RS menyediakan minimal 30 persen dari kapasitas total tempat tidur yang ada di RS, dikonversi menjadi ruang isolasi atau perawatan Covid-19.

“Awalnya segitu yang mesti dikonversi jadi ruang isolasi. Tapi karena sempat turun, mereka (RS, red) merubah atau dikonversi lagi ke bed perawatan pasien biasa. Rata-rata di angka hampir 26,5 persen,” katanya?

Sehingga paling tidak, sambung dia, didorong untuk kembali menambah kapasitas minimal 30 persen bed jadi ruang perawatan Covid. “Dari 300 saya dorong untuk menambah kapasitas minimal 30 persen, jadi minimal kita punya 858 bed,” imbuh Retno.(ded)