25 radar bogor

Soal Oknum LSM-Wartawan Gadungan, PRB Minta Kades Transparan

Johan
Ketua LSM PRB Johan Pakpahan menyoroti penahanan ijazah siswa salah satu SMAN di Cibinong.
Ketua LSM Peduli Rakyat Bogor (PRB), M Johan Pakpahan.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pernyataan Bupati Bogor terkait lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan wartawan gadungan memantik reaksi. Salah satunya LSM Peduli Rakyat Bogor (PRB) yang menilai agar LSM dan wartawan menahan diri dan tak terprovokasi.

“LSM dan wartawan di era demokrasi seperti sekarang ini memiliki tugas mulia mengawasi jalannya pemerintahan,” kata ketua PRB M Johan Pakpahan.

Menurut dia, bila ada oknum LSM dan wartawan yang melakukan pemerasan terhadap kepala desa atau pejabat negara lainnya, dirinya sepakat penegak hukum seperti polisi bertindak tegas.

Namun, jangan menghalangi tugas wartawan dan LSM mengawasi jalannya pemerintahan, khususnya dana desa yang digelontorkan Pemkab Bogor sebesar Rp1 miliar untuk satu desa (Samisade,red).

“Justru saya meminta kades-kades yang merasa terganggu dengan adanya dugaan pemerasan oleh wartawan gadungan supaya benar-benar transparan dalam mengelola dana desa. Kades juga jangan membuat opini agar LSM dan wartawan tak mengawasi lagi pengelolaan dananya,” jelas Johan yang juga politisi PDI Perjuangan ini.

Terlebih dana desa yang Pemkab gelontorkan tak sedikit yakni nilainya mencapai Rp400 miliar.

“Uang rakyat sebesar itu tak mungkin pengawasannya oleh penegak hukum saja, di era demokrasi wartawan dan LSM juga berkewajiban turun ke lapangan mengawasi pengelolaan dana desa,” tegas Johan.

Lebih jauh, dia menilai pembangunan desa itu tolak ukurnya bukan membangun kantor desa yang megah, jalan yang mulus, tapi juga akses pelayaanan cepat tepat dan tanpa pungutan kepada masyarakat.

Pemerintah desa juga harus meningkatkan perekonomi dan pendidikan yang mudah dan terjangkau.

“Di desa juga idealnya membuat balai latihan kerja (BLK) sehingga muncul tenaga terampil,” papar Johan.

Dirinya sangat mendukung kinerja bupati, namun bupati juga tidak elergi dengan kontrol dan kritik yang membangun.

Sekadar diketahui, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin geram terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan wartawan gadungan yang selama ini mengganggu kinerja para kepala desa (kades). Bahkan, dia meminta agar oknum tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian. (*/unt)

Editor: Rany P Sinaga