BOGOR-RADAR BOGOR, Pelaksanaan jalur zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD di Kota Bogor, Kamis (17/6/2021) dimulai.
Jalur zonasi terebut dibuka sejak (17-19/6). Salah satu SD yang membuka PPDB di Kota Bogor SDN Polisi 1 Bogor yang berada di Jalan Paledang, Kota Bogor.
Ketua panitia PPDB zaenal Abidin mengatakan, penerimaan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), agar tak ada penumpukan dan juga terjadi penyebaran Covid-19 saat proses penerimaan siswa didik baru.
Zaenal-sapaanya mengatakan, sebelum melakukan PPDB dirinya telah mengatur skema agar setiap orang tua yang mendaftar dengan yang lainnya saling memberikan jarak. “Semua kita lakukan sesuai dengan juklak juknis, mematuhi protokol kesehatan,” katanya, Kamis (17/6/2021).
Penerapan prokes dimulai dari pemeriksaan suhu, jaga jarak, serta mengumpulkan sebanyak 10 orang tua siswa untuk diberikan formulir. Sehingga, dalam pelaksanaanya tidak ada penumpukan orang tua calon siswa karena saat memasuki sekolah sudah diberikan sekat pembatas. “Setiap penerimaan, diarahkan asal kecamatan mana, kita bagu empat wilayah termasuk Kabupaten Bogor,” katanya.
SDN Polisi 1 sendiri menyiapkan empat rombel dengan aturan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang hanya menampung maksimal 28 siswa setiap kelasnya. Sehingga untuk tahun ini SD Polisi yang berada di Jalan Paledang itu total menerima 112 siswa.
“Untuk hari pertama saja sudah 125 orang yang mendaftar, padahal kuotanya hanya 112 orang, belum lagi yang melalui jalur afirmasi yang sudah lebih dulu dibuka,” ucapnya.
Untuk tahap pertama pemerintah mengakomodir jalur afirmasi /ABK, Jalur Perpindahan orang tua, maslahat, guru dan tenaga pendidik, serta jalur istimewa tenaga medis dan paramedis yang menangani Covid-19.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Polisi 1 Tati Sukmawati menjelaskan, setelah PPDB jejang SD ditutup Sabtu (19/6) nanti, pengumuman peserta didik baru yang lolos akan diumumkan 21 Juni 2021 mendatang. Tahapan selanjutnya, akan dilakukan jadwal pendaftaran ulang mulai Selasa (22-23/21).
Untuk melayani penerimaan siswa baru, Tati menyebut telah menyiapkan lima orang yang bertugas untuk memasukan pendaftaran secara daring. Hal itu dilakukan agar orang tua yang kebingungan melakukan pendaftaran dapat terbantu.
“Meski sudah ada juga yang mendaftar. Berkas dua orang sudah masuki online, orang tuanya harus datang menyerahkan berkas, harus diverifikasi dahulu agar masuk pendaftaranya,” ucapnya.
Tati mengatakan, orang tua yang mendaftar pada hari ini akan datang kembali pada keesokan harinya untuk memastikan sudah mendapatkan nomor pendaftaran secara onlinenya.
“Karena khawatir menunggu lama, kami persilahkan pulang, karena kan selain ada pembatasab (Covid-19), webnya kadang lemot, karena ada banyak yang mendaftar saat waktu yang bersamaan, karena sekarang semua sedang pakai,” tukasnya.(ded)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin
