25 radar bogor

Kasus Positif Covid-19 di Ponpes Bina Madani Bertambah, 24 Orang Dinyatakan Sembuh

Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno soal kasus ISPA
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno soal kasus ISPA
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus penularan Covid-19 di Kota Bogor masih terus mengalami peningkatan. Tak hanya masyarakat, penularan virus corona juga terjadi di klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Bina Madani yang terletak di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Hingga, Rabu (16/6/2021) malam, secara akumulatif ada sebanyak 93 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 69 orang yang terkonfirmasi masih sakit dan 24 oramng dinyatakan sudah sembuh.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, dari total 93 yang dinyatakan positif, 69 orang yang masih positif, enam orang menjalani isolasi mandiri, dan 63 orang dirawat.

Rincianya, 45 orang dirawat di BPKP Ciawi, dua orang di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan 16 orang masih di Pondok Pesantren. “Ada penambahan 18 orang kasus positif (15 santri putri dan tiga santri putra),” kata Retno, Kamis (17/06/2021).

Retno menjelaskan, pada 16 Juni, dua orang santri putri di rujuk ke RSPP dengan dijemput ambulans karena keinginan orang tuanya. “Sedangkan untuk 16 orang santri sementara isolasi di pondok, karena ruangan di BPKP masih full,” kata Retno.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, khusus untuk Pendidikan Tatap Muka (PTM) sementara dihentikan simulasinya sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

Hal ini mengantisipasi beberapa klaster yang timbul dari lembaga pendidikan. “Laporan terakhir di Pesantren Bina Madani sudah ada 93 kasus, hari ini (16 Juni) bertambah 18 kasus lagi,” sebutnya.

Bima Arya juga kembali mewanti-wanti agar seluruh lembaga pendidikan yang akan menyelenggarakan tatap muka atau siswa-siswinya berasal dari luar kota agar tidak menggelar PTM. “Apabila ada gejala segera koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor,” tuturnya.

Selain itu, Pemkot akan melakukan pembatasan mobilitas warga dan memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) di lapangan, menindak tegas semua pelanggaran, termasuk pelanggaran pada jam operasional, kerumunan dan lain lain.

“Situasinya saat ini serius, rem sekarang harus ditarik, kalau tidak maka kita bisa masuk ke fase jauh lebih berbahaya dibanding sebelumnya,” katanya.

Berdasarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, terdapat 453 orang penghuni Pondok Pesantren Bina Madani, terdiri atas 176 orang santri putri, 222 orang santri putra, pengurus putri 34 orang, pengurus putra 21 orang. Semuanya telah dilakukan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil Positif 93 orang.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin