JAKARTA-RADAR BOGOR, Portugal mengawali kiprahnya di Euro 2020 dengan hasil gemilang. Menghadapi Hungaria pada laga perdana Grup F di Puskas Arena Budapest, Hungaria, Selasa (15/6/2021) malam WIB, Portugal menang 3-0.
Meski menang telak, Cristiano Ronaldo dkk sempat kerepotan membongkar pertahanan Hungaria. Tiga gol Portugal bahkan baru tercipta di 10 menit terakhir laga.
Dua di antaranya dicetak Ronaldo (brace). Ini membuktikan ketajaman pemain Juventus tersebut belum berakhir. Perannya masih sangat penting di Timnas Portugal maupun Juventus.
Portugal langsung tampil menekan pertahanan Hungaria sejak kick off. Diogo Jota mendapat peluang pertama pada menit kelima, lewat sepakannya dari luar kotak 16.
Tapi Kiper Hungaria, Peter Gulacsi masih cukup siap untuk mengamankan sepakan striker Liverpool itu. Peluang Jota empat menit kemudian arahnya masih melambung di atas mistar.
Hungaria sendiri mendapat peluang emas pada menit ke-37. Tapi sundulan Adam Szalai masih bisa ditepis Rui Patricio. Adapun sepakan Jota pada menit ke-40 juga masih bisa digagalkan kiper Hungaria.
Semenit jelang turun minum, Cristiano Ronaldo menyia-nyiakan peluang emasnya. Padahal tinggal berhadapan dengan Gulacsi. Selepas jeda, anak asuh Fernando Santos semakin gencar menggempur pertahanan Hungaria.
Namun lagi-lagi, gol masih sulit tercipta. Malah pada menit 80, Szabolcs Schon sempat menjebol gawang Rui Patricio. Tapi wasit menganulir gol pemain Hungaria itu karena lebih dulu terjadi offside.
Setelah serangkaian serangan Portugal berakhir buntu, Raphael Guerreiro akhirnya membuka kran gol Selecao pada menit ke-84. Sepakan kerasnya sukses menjebol gawang Gulacsi. 1-0 untuk Portugal.
Dua menit berselang, Portugal mendapat hadiah penalti setelah Willi Orban melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Ronaldo yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya. Portugal memimpin 2-0.
Di masa injury, Ronaldo menambah satu gol lagi untuk memastikan juara bertahan ini menang 3-0. Awal yang baik bagi Portugal mengingat dua lawan mereka berikutnya jauh lebih berat. Jerman dan Prancis.(pojoksatu)
