25 radar bogor

Kasus Naik, Bima Arya Tarik Rem Darurat Covid-19. Ini Langkah-langkah Pemkot Bogor

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya saat memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor. Foto Humas Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya.

RADAR BOGOR – Penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data Penanganan Covid-19 Kota Bogor, jumlah yang terpapar Covid-19 masih berjumlah 366 pasien pada Selasa (1/6/2021).

Sedangkan, Selasa (15/6/2021) jumlah yang masih dirawat tembus 756 pasien. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung mengambil kebijakan menarik rem kembali untuk mengantisipasi adanya lonjakan penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Bogor yang lebih signifikan.

“Data-data menunjukan, Kota Bogor harus siaga menghadapi tren lonjakan covid yang sangat serius, data menunjukan terjadi lonjakan positif di Kota Bogor yang berdampak bagi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di Kota Bogor,” papar Wali Kota Bogor Bima Arya saat keterangan pers dari Forkopimda Kota Bogor tentang perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor di RSUD Kota Bogor, Rabu (16/6/2021).

Bima menjelaskan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit khusus Covid-19 di Kota Bogor telah mencapai 51 persen.

Padahal, sebelumnya hanya di bawah 20 persen bahkan di bawah rata-rata standar WHO. Untuk di RSUD Kota Bogor, sambung dia, keterisian tempat tidur juga mengalami lonjakan drastik yakni sekitar 75 persen.

“Pasien terus bertambah tadi malam cukup padat, sehingga RSUD harus menambah 138 (tempat tidur. Tetapi belum pernah sebelumnya menerima lonjakan pasien covid begitu tinggi dalam waktu yang bersamaan seperti beberapa hari terakhir,” katanya.

“Ini menunjukan bahwa Kota Bogor harus betul-betul melakukan langkah langkah cepat karena kita pun mengantisipasi bahwa varian baru telah masuk di Jakarta, dan koneksivitas antara Bogor dan Jakarta sangat erat,” sambungnya.

Untuk itu, berbagai upaya antisipasi karena jika tidak waspada maka Covid-19 jenis varian baru bisa saja sudah berada di Kota Bogor.

Karena itu, langkah Pemkot Bogor dan Satgas sepakat untuk melakukan beberapa hal, yang pertama kami meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi, ICU, tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan.

“Seperti yang saya sampaikan tadi RSUD sendiri sudah menambah kapasitasnya, dan kami akan terus meminta untuk data data seluruh RS agar ditambah,” katanya. (ded/c)