25 radar bogor

Vaksinasi Covid-19 di Ciampea Baru 40 Persen, Lansia Hanya 8 Persen

Ilustrasi. Pedagang Pasar Bersih Sentul City mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dede/Radar Bogor
Ilustrasi. Pedagang Pasar Bersih Sentul City mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dede/Radar Bogor

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Ciampea baru mencapai 40 persen. Sedangkan untuk kategori Lanjut Usia (lansia) hanya mencapai 8 persen.

Padahal, Ciampea merupakan salah satu wilayah pertama munculnya kasus pasien positif di Bumi Tegar Beriman.

Camat Ciampea Chaerudin Felani mengatakan, dari target pelaksanaan vaksinasi covid-19 di wilayahnya sebanyak 70 ribu orang, baru tercapai sekitar 30 ribu orang hingga saat ini.

“Sehingga dirata-ratakan di atas angka 40 persen,” ungkapnya usai menggelar rapat kordinasi pelaksanaan Covid-19 tingkat kecamatan.(15/6/2021)

Dalam rapat tersebut, membahas tindaklanjut dan kejar target pelaksanaan vaksinasi khususnya untuk kategori lansia.

Menurutnya, kekhawatiran masyarakat menjadi kendala terhadap pelaksanaan vaksinasi. Padahal, tidak ada permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaannya sendiri.

Untuk itu, sambung Chaerudin, nantinya petugas medis akan menjemput bola ke masing-masing desa dalam momen penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Para kepala desa dipaksa untuk mengumpulkan para lansia dalam momen tersebut agar pelaksanaan vaksinasi dapat terkejar sesuai target.

Apalagi, Satgas Covid-19 tingkat kabupaten telah menginstruksikan seluruh wilayah untuk meningkatkan capaian target vaksinasi hingga 31 Juni 2021.

“Kita baru 8 persen untuk lansia, mungkin minggu ini akan meningkat, ada 100 hingga 200 orang pada saat nanti para petugas datang ke desa,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Ciampea dr Budi Suherman mengaku, capaian target vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Ciampea masih rendah.

Menurutnya, masyarakat di Ciampea belum merasa butuh upaya pencegahan Covid-19.

“Kita memiliki keinginan mencapai target 70 persen untuk membentuk herd imunity di masyarakat di samping prokes 5M,” tuturnya.

Untuk itu, melalui upaya jemput bola ini, dirinya berharap dapat mendorong pelaksanaan vaksinasi dengan keterlibatan aktif pemerintah desa.

Reporter: Septi
Editor: Rany P Sinaga