BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menepati janjinya untuk menyelesaikan persoalan kasus Gereja Keristen indoneeia (GKI) Yasmin pada periode kedua yang sudah 15 tahun terakhir terjadi konflik.
Bima Arya mengaku telah menghibahkan lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor seluas 1668 persegi meter untuk relokasi GKI Yasmin yang sebelumnya berada di Jalan K.H. Abdullah bin Nuh Kav. 3, Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Jarak dari GKI Yasmin ke lokasi relokasi hanya berjarak 2 kilometer, tepatnya di RW. 12 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat.
Lahan itu berada persis di seberang rumah makan Gurame Cobek Mang Dayat.
“Luasan lahan seluas 1.668 meter persegi, lebih luas (dari GKI Yasmin),” ucap Bima Arya, di GKI Pengadilan, Minggu (13/6/2021).
Sebelum disepakati relokasi untuk GKI Yasmin, pihak Pemkot Bogor bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor telah berkoordinasi dengan tim tujuh yang dibentuk pada Desember 2019.
Tim tersebut terdiri dari perwakilan pengurus GKI di Bogor, jemaat GKI Kota Bogor, Majelis Sinode DKI, jemaat di area Taman Yasmin, dan Majelis Sinode Klasis Jakarta Selatan.
Dalam prosesnya, Bima menyebut muncul tiga opsi yang dibahas dalam kunjungannya ke Ombudsman terkait kasus GKI Yasmin. Pertama yakni mendirikan gereja di tempat baru dengan IMB baru, relokasi, atau berbagi lahan.
Disisi lain, dibagian yang lain dilahan tersebut juga akan dibangun sport center pada tahun depan.
“Akan ada fasilitas olah raga yang dihamparan yang sama, itu kan fasilitas publik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor Denny Mulyadi mengatakan, total luas hamparan milik Pemkot Bogor seluas 17.000 lebih persegi meter, yang nantinya akan difungaikan selain sebagai tempat peribadatan juga akan ada sport center yang memfasilitasi kegiatan olah raga masyarakat Kota Bogor.
“Jadi tidak semua untuk lahan relokasi, akan ada sport center,” tukasnya.
Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga
