25 radar bogor

Kasus Covid-19 Melonjak, Wali Kota Salahkan Mudik

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya saat memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor. Foto Humas Pemkot Bogor
SERIUS : Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya saat memantau perkembangan kasus Covid-19.

RADAR BOGOR – Kasus kenaikan positif Covid-19 di Kota Bogor, kembali meningkat. Bahkan, keterisian tempat tidur di rumah sakit menyentuh angka 60 persen.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, kenaikan itu menjadi lampu kuning bagi Satgas Covid-19. Apalagi, kata dia, angkanya sudah naik di atas standar yang ditekankan WHO.

“Tadinya di bawah 20 persen. Sekarang naik. Data menunjukkan bahwa sebagian besar kasus itu dari luar kota, terutama efek mudik yang mulai kembali tatap muka pesantren dan liburan. Ini sesuai dengan prediksi bersama,” ujarnya, Minggu (12/6).

Pihaknya pun langsung mengantisipasi kenaikan itu dengan meminta, semua rumah sakit menyediakan ruang isolasi hingga ruang perawatan.

“(Tracing) kontak erat kita gencarkan. Termasuk tentunya testing. Mudah-mudahan tidak naik lagi 70 persen,” tandas lelaki yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini.

Meski begitu, Bima menekankan belum ada klaster baru. Ia belum mendapatkan laporan klaster atau ledakan yang mendongkrak pertambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor. Sejauh ini, angka-angka itu disumbangkan secara variatif dari masing-masing wilayah.

Sebelumnya, Kota Bogor sempat mencetak rekor kenaikan kasus harian dengan angka 97 orang. Hal itu belum pernah terjadi selama dua bulan terakhir.

Ditambah, kasus-kasus yang adam membuat te.pat tidur di pusat isolasi BPKP Ciawi menjadi penuh. Pasien dari klaster-klaster Kota Bogor bergantian masuk. Belum lagi dengan pasien lainnya. (mam/c)