25 radar bogor

Rekor Sehari Bertambah 97 Kasus, Kota Bogor Potensi Klaster Baru

Dedie-A-Rachim
Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim
Dedie-A-Rachim
Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.

BOGOR-RADAR BOGOR, Ledakan kasus Covid-19 baru di Kota Bogor semakin mengemuka. Dalam sehari, 97 kasus Covid-19 baru terdeteksi di Kota Bogor.

Pemerintah kota (pemkot) mencatat, pertambahan kasus itu terjadi pada Jumat (11/6) kemarin. Kenaikan itu sekaligus menjadi rekor paling tinggi selama usai lebaran atau Idulfitri.

Bahkan, kenaikan itu paling tinggi sejak bulan Maret. Angka yang nyaris sama sempat terjadi pada 3 Maret dan 7 Maret, masing-masing tercatat 92 kasus dan 91 kasus.

Jumlah itu semakin memberikan “alarm” bahaya kepada pemkot Bogor. Pasalnya, sejumlah klaster terus bermunculan setelah hari raya Idulfitri. Salah satunya anak-anak santri yang telah kembali berkumpul di pondoknya setelah menikmati musim lebaran.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pemkot telah menyiapkan tes untuk pemeriksaan terhadap 144 pondok pesantren. Itu untuk memastikan potensi klaster baru dari para santri yang masuk ke Kota Bogor.

“Inilah yang kita khawatirkan, kenapa pemerintah melaksanakan larangan mudik. Larangan mudik itu karena penuh dengan risiko, dan buktinya sekarang,” sesal Dedie.

Pasca lebaran, klaster ledakan Covid-19 terus bermunculan. Diantaranya seperti perumahan Griya Melati, Pesantren Bina Madani, dan Puskesmas Kayumanis. Dalam seminggu terakhir, kasus-kasus di Bogor Barat dan Tanah Sareal menjadi yang tertinggi sebarannya. (mam)

Reporter: Imam Rahamnto
Editor: Alpin