25 radar bogor

Mahasiswa yang Ikut Program Kampus Mengajar, Bakal Terjun di 6.775 Sekolah

Ilustrasi Klaster Covid-19
Ilustrasi pasca PTM ribuan sekolah jadi klaster Covid-19
ILUSTRASI. Pandemi Covid-19 jangan sampai menjadi pembatas kegiatan belajar dan mengajar. Sebab, dengan adanya teknologi, semua hal menjadi mudah dilakukan. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali melaksanakan program Kampus Mengajar untuk semester ganjil di tahun ajaran 2021/2022. Mahasiswa tersebut akan ditugaskan untuk mengajar di 6.775 sekolah.

Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam menuturkan, para mahasiswa akan mengajar jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Karena kali ini, para mahasiswa akan mengajar lebih dari 3.400 sekolah dasar dan 3.375 sekolah menengah pertama.

“Mereka hadir untuk mendampingi para guru, mendampingi kepala sekolah melatih tentang penggunaan teknologi dan memperkuat literasi,” jelas Nizam dalam Peluncuran Awal program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Jumat (11/6).

Nizam juga mengatakan, terdapat sekitar enam ribu lebih sekolah tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Selama menjalankan program ini, para mahasiswa akan mendapat insentif dari LPDP.

“Nanatinya, adik-adik itu selain akan mendapatkan pengalaman dan pengayaan dari program ini, selama adik-adik mengikuti program tersebut akan mendapatkan insentif dari pemerintah,” imbuhnya.

Kemudian, untuk mahasiswa yang bergabung dalam kampus mengajar juga mendapatkan Satuan Kredit Semester atas seluruh karya dan kinerja. Nizam pun meminta para mahasiswa untuk bersiap mengikuti program tersebut.

“Jangan lupa daftarkan melalui laman kampus Merdeka di laman Kemendikbudristek dan segera siapkan diri anda untuk mendapatkan pengalaman terbaik yang akan anda sekalian alami dalam program kampus mengajar,” pungkasnya.

Editor: Rany P Sinaga
Sumber: Jawapos