25 radar bogor

Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Bogor segera Periksa Santri di 144 Pesantren

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim

RADAR BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang memetakan pondok pesantren (ponpes) di Kota Bogor, untuk melaksanakan swab test antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tercatat, ada 144 ponpes di Kota Bogor yang menjadi prioritas dan para santri akan menjalani pemeriksaan Covid-19.

“Besok akan dilaksanakan pertemuan untuk memastikan santri yang kembali masuk ke Kota Bogor dari daerah lain akan di rapid test antigen,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Kamis (10/6/2021).

Menurutnya, jika saat pemeriksaan rapid test antigen ada yang positif maka akan diarahkan untuk PCR.

Dedie mengungkapkan, adanya beberapa kasus klaster keluarga menjadi perhatian serius Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

Pertama, kata dia, klaster Perumahan Griya Melati Bubulak. Kedua, klaster ponpes Bina Madani Harjasari dan terakhir klaster Puskesmas Kayumanis dan Pustu Kencana yang menyebabkan 11 tenaga kesehatan terpapar Covid-19.

“Ya inilah yang kami khawatirkan, kenapa pemerintah melaksanakan larangan mudik, itu karena penuh dengan risiko, dan buktinya sekarang,” kata Dedie.

Ia menjelaskan, para santri yang kembali dari kampung halamannya ke ponpes Bina Madani Harjasari rupanya terpapar Covid-19.

“Akibatnya ada 65 orang yang terpapar. Mohon maaf ya yang repot akhirnya Pemkot juga,” jelas Dedie.

Saat ini, puluhan santri yang terpapar Covid-19 sudah dibawa ke pusat isolasi BKPP Ciawi Kabupaten Bogor.

Sedangkan, untuk klaster puskesmas belum ada keterbaruan, meski dirinya sudah memetakan kepada siapa saja yang melakukan kontak erat.

Sebanyak 40 orang masih menunggu proses PCR.

“Sebagian besar nakes, kan awalnya dokter gigi bergejala, kontak erat dengan nakes tapi sudah dilakukan tracing,” tukasnya.(ded/c)