25 radar bogor

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Orang Tua Murid Datangi Gedung DPRD

Sejumlah orangtua murid di Kota Bogor
Sejumlah orangtua murid di Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang dimulainya sistem pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bogor. Sejumlah orang tua murid menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Mereka meminta kepastian kepada legislator terkait keamanan anak-anaknya jika PTM digelar nanti.

Kedatangan orang tua murid ini, diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhamad Mohan, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan dan anggota Komisi IV Endah Purwanti, Devie Prihartini Sultani serta Achmad Rifki Alaydrus.

Mohan mengungkapkan, orang tua murid dari SMP Negeri 1 Kota Bogor mengkhawatirkan bagaimana jika anaknya terpapar covid-19 di sekolah nanti.

Selain itu juga perwakilan orang tua murid ini menanyakan bagaimana mekanisme penanganan kasus di sekolah.

“Saya jelaskan, nantinya jika ada kasus positif maka akan langsung ditangani oleh DInkes melalui Puskesmas terdekat. Namun hal tersebut tidak dijelaskan oleh pihak sekolah kepada orang tua murid saat sosialisasi PTM, jadi kami komisi IV jelaskan kembali,” kata Mohan, Kamis (10/6/2021).

Bukan hanya itu, Mohan juga mengungkapkan bahwa orang tua murid masih khawatir terhadap penerapan prokes sebelum masuk sekolah. Para orang tua murid menyarankan agar dilakukan rapid tes agar tidak terjadi penularan di sekolah.

Karena kasus OTG masih menjadi momok bagi para orang tua yang khawatir anaknya terpapar dari siswa lain yang tidak ketahuan membawa virus.

“Saya sampaikan memang betul sempat kami sampaikan hal itu ke Kadisdik, bagaimana kalau dilakukan rapid test terlebih dahulu. Tapi Kadisdik sudah komunikasi dengan Kadinkes,” katanya.

Hanya saja, hal tersebut tidak memungkinkan karena membutuhkan berapa banyak alat rapid test yang dibutuhkan.

“Sedangkan saat pulang kalau mau fair ya harus di rapid lagi. Nah itu memang kekhatwatiran terutama yang OTG yang tidak terdeteksi dengan thermo gun itu bisa saja menjadikan klaster baru,” pungkasnya.

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga