BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengajak warganya untuk membangkitkan kewaspadaan di tengah pandemi Covid-19 pada momentum Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539.
“Kalau tahun lalu nuansa menggalang kepedulian, kalau sekarang membangkitkan kewaspadaan. Kenapa, karena tahun lalu himpitan ekonomi begitu besar, cobaannya terasa berat diawal-awal pandemi,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Kamis (3/6/2021).
Saat ini, kondisi pandemi Covid-19 relatif lebih terkendali, angka-angkanya relatif baik tapi tetap harus waspada. Untuk itu, tema HJB ke 539 ini Jagratara dan Waluya. Filosofi tersebut dimaknai harus waspada jangan lengah.
“Tidak ingin seperti India, tidak ingin seperti Kudus. Tidak ingin seperti daerah-daerah yang tidak begitu waspada, kembali mengalami masa sulit,” kata Bima.
Sehingga dirinya memyampaikan pesan tersebut kepada seluruh warga. Rangkaian HJB ke-539 seperti tahun lalu sangat sederhana, setelah Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Bogor akan doa bersama ke Taman Ekspresi. “Berkumpul lagi disana, dengan para budayawan dan ulama,” ucapnya.
Bima menyampaikan untuk kegiatan doa bersama dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan dengan mengundang perwakilan ulama dan budayawan untuk doa bersama.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengungkapkan, makna HJB ke-539 tahun ini tetap dalam kondisi prihatin. Karena, Covid-19 masih menjadi ancaman buat kesehatan masyarakat.
“Tentu menjadi titik tolak kita semua, evaluasi dari apa yang sudah dilakukan setahun terakhir, dan kemudian menjadikan momentum HJB untuk terus meningkatkan kewaspadaan kita,” katanya.
Kewaspadaan yang dilakukan, kata dia, menjaga masyarakat agar tidak terpapar Covid-19. Baik secara kesehatan, ekonomi, maupun yang lain, termasuk dibidang pendidikan.
“Disinilah perlu doa bersama-sama pada Tuhan yang Maha Kuasa agar Kota Bogor diberikan perlindungan, rahmat dan keberkahan, semoga saja setelah dua tahun perihatin, HJB kita berdoa mudah-mudahan tahun depan sudah lepas dari pandemi,” tukasnya.(ded)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin
