25 radar bogor

Belasan Mobil Desa Dipakai Touring dan Arisan, Ini Penjelasan Anggota CMD!

ILUSTRASI: Anggota CMD tengah membawa warga ke rumah sakit beberapa waktu lalu. Arifal/Radar Bogor
ILUSTRASI: Anggota CMD tengah membawa warga ke rumah sakit beberapa waktu lalu. Arifal/Radar Bogor

JONGGOL-RADAR BOGOR, Anggota CMD (Comunity Mobil Desa) Rizky Akbar angkat bicara perihal adanya komunitas mobil siaga desa yang melakukan touring dan mengatasnamakan komunitasnya.

Menurutnya, komunitas mobil desa yang melakukan touring dan arisan di desa Sukamakmur beberapa hari lalu itu bukan bagian dari CMD. “Itu bukan CMD. Karena CMD tidak ada yang melakukan arisan apalagi touring,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (3/6/2021).

Rizky yang juga sopir ambulan mobil siaga Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol itupun menuturkan, dibentuknya CMD untuk memaksimalkan layanan terhadap masyarakat.

Tujuan dibangunnya CMD untuk menghimpun dan mengkoordinir para pemakai unit siaga desa agar tidak menyalah gunakan keperluannya. Juga berbagi informasi Dan ilmu dalam pelayanan warga masyarakat khususnya dibidang kesehatan dan cara mrerawat mobil siaga tersebut.

“Kita sering jika satu anggota satu unit sedang diluar tidak bisa membawa warganya yang sakit karena menangani warga lainnya, maka anggota lain dari desa lain bisa membantu untuk membutuhkan unit siaga untuk ke RS,” paparnya.

Iapun menjelaskan, CMD berdiri awalnya hanya beberapa desa. Mayoritas di bogor selatan. Yaitu dari driver gunung geulis, sukaraja, desa gadog megamendung.

Juga mobil desa di kecamatan ciomas Dan ciawi. Untuk jonggol hingga kini hanya mobil siaga sukasirna Dan siaga desa cibodas jonggol. “Jadi yang kemarin viral touring itu bukan anggota CMD,” tukasnya.

Diberitakan sebelumya, mobil siaga desa yang seharusnya untuk keperluan masyarakat disalah gunakan. Yakni digunakan untuk touring arisan ke Jalan Raya Sukamakmur, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.

Kegiatan touring arisan mengatasnamakan Community Mobil Desa tersebut membuat geram sejumlah pihak. Salah satunya Camat Klapanunggal, Ahmad Kosasih. Menurutnya mobil siaga desa seharusnya tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.

“Ya, seharusnya mobil tersebut digunakan untuk masyakarat dalam kondisi genting,” katanya kepada Radar Bogor, Rabu (2/6/2021).

Melihat hal tersebut, Ahmad Kosasih tidak akan tinggal diam. Dia bakal memanggil beberapa oknum desa yang sengaja memakai kendaraan siaga desa untuk touring arisan. “Kita akan lakukan teguran agar penggunaan mobil siaga desa sesuai dengan fungsinya,” tukasnya.

Sementara itu data yang dhimpun Radar Bogor, kegaiatan touring arisan yang digelar komunitas yang mengatasnaman CMD itu melibatkan berbagai mobil desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor.

Sedikitnya ada belasan kendaraan dari lima kecamatan yakni Kecamatan Jonggol, Klapanunggal, Cariu, Sukamakmur, hingga Tanjungsari terparkir di Depan Kantor Desa Sukamakmur. (all)