25 radar bogor

Viral, Warung Indomie di Puncak Kasih Harga Pedes, Camat Langsung Tegor

Viral, Warung Indomie di Puncak Kasih Harga Pedes
Viral, Warung Indomie di Puncak Kasih Harga Pedes

CISARUA-RADAR BOGOR, Viral di media sosial, salah satu warung Indomie di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor menembak harga yang tak wajar ke para wisatawan. Untuk menikmati semangkok Indomie plus telur dengan beberapa makanan ringan saja, pengunjung harus membayar hingga ratusan ribu.

Hal itu sontak mengundang kritikan pedas dari netizen di berbagai lini media sosial. Hingga Camat Cisarua Deni Humaedi langsung menegur sang pemilik warung tersebut.

“Dia mengaku bahwa memang di warung dia harganya segitu, namun berbeda harganya ketika weekend dengan weekday,” ungkapnya saat dikonfirmasi.(2/5/2021)

Meskipun begitu, dirinya menilai tidak semua pengunjung yang datang ke warung pinggiran khas Puncak itu mengeluhkan harga makanan atau minuman yang diberikan pemilik warung.

Ada juga yang menganggap harga yang sedikit lebih mahal itu wajar mengingat suasana di Puncak berbeda dengan makan dan minum di rumah.

Namun, sambung Deni, ke depan pihaknya akan berkomunikasi para pemilik warung untuk menentukan harga standar yang tidak memberatkan para wisatawan Puncak.

“Ada hikmah yang ditarik dari kejadian ini, para pengunjung juga harus lebih teliti lagi ketika mau ke warung yang ada di Puncak,” tandasnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial warung pinggiran khas Puncak yang menembak harga ke para pengunjung.

Dalam salah satu postingan pengunjung di twitter, terlihat bill berisi daftar harga yang dianggap tak wajar.

Harga semangkok indomie plus telur saja mencapai Rp. 18 ribu. Sedangkan harga telur setengah matang pengunjung harus membayar Rp. 25 ribu.

“Suka bingung ajaaa indomi telor di puncak bikinnya pake apa ko harganya bisa 18-25k wkwkwkwkkw di warkop normal 18k itu indomi dobel + teh manis, itu juga masi ada kembalian,” ujar salah satu netizen berkomentar.

“Telor 1/2 mateng 25k telor apa yang dipake?,” ketus netizen yang lain.

Reporter: Septi
Editor: Rany P Sinaga