25 radar bogor

Pengakuan BPJS Kesehatan Soal Kebocoran Ratusan Juta Data

BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sebanyak 279 juta data peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) bocor. Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan kebocoran karena tindakan peretasan (hacker) sistem keamanan digital.

Ali Ghufron Mukti menuturkan, BPJS kesehatan telah melakukan upaya perlindungan data peserta melalui pengelolaan teknologi informasi (IT). Data itu dikelola sesuai ketentuan atau standar serta perundang-undangan yang berlaku.

Namun dunia digital yang terus berkembang membuat oknum melakukan pembobolan data pribadi yang disimpan dalam platform digital BPJS Kesehatan.

“IT di BPJS Kesehatan telah berlapis-lapis, walaupun BPJS Kesehatan sudah melakukan sistem keamanan yang berlaku, namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan. Mengingat sangat dinamisnya dunia peretasan,” kata Ali dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (25/5/2021).

Lembaga hukum publik dianggap sudah melakukan kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Bahkan, menggandeng kementerian terkait dan kalangan profesional untuk mengimplementasikan sistem keamanan data yang sesuai dengan standar ISO 20027001.

“Sekali lagi kami ulangi bahwa di BPJS Kesehatan sistem keamanan data telah sesuai dengan ISO 20027001 dan sudah tersertifikasi,” katanya.

BPJS Kesehatan juga menjalankan Security Operations Center (SOC) yang bekerja selama 24 jam dalam tujuh hari untuk melakukan pengamatan. Ali menegaskan, meski IT di BPJS Kesehatan telah berlapis-lapis, namun kemungkinan pembobolan data melalui digital bisa saja terjadi. Hal ini juga pernah dialami lembaga lain.

“Peristiwa peretasan pun pernah dialami banyak lembaga baru dalam dan luar negeri,” ujar dia.

Editor: Rany P Sinaga
Sumber: iNews