25 radar bogor

Menkeu : Masyarakat Sudah Mulai Berani Belanja Makanan dan Pakaian

Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

RADAR BOGOR – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat seiring dengan kembali bergeraknya roda perekonomian masyarakat. Hal itu tercermin dari peningkatan konsumsi masyarakat.

Menurutnya, masyarakat pun kini sudah mulai berani untuk berbelanja. Indeks Keyakinan Masyarakat pada April 2021 tercatat 101,5 atau kembali ke level optimis dan jauh melampaui dari awal pandemi. Mobilitas masyarakat pun terus meningkat hingga saat ini.

Sri Mulyani menyebut, berdasarkan survei pergerakan orang berbelanja, semua kelompok penghasilan masyarakat dari yang berpenghasilan rendah, menengah, hingga tinggi kini sudah mulai berani untuk berbelanja.

Pemulihan terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia kecuali Bali dan Nusa Tenggara akibat masih lemahnya sektor Pariwisata. Pemulihan terjadi di lima subkelompok belanja, di mana yang paling kecil pertumbuhannya adalah sektor fashion.

“Makanan-minuman itu tinggi meskipun kita lihat dibandingkan pada kondisi sebelumnya itu adalah kenaikan yang signifikan. Kemudian level restoran menunjukan kenaikan, medical kedua tertinggi. Namun yang perlu diperhatikan fashion itu sekarang sudah menembus angka di atas 100,” katanya dalam konferensi per secara virtual, Selasa (25/5).

Pemulihan yang terasa juga terlihat dari indeks penjualan ritel per Maret yang mencapai 188, ditopang perbaikan konsumsi makanan dan minuman, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga. Pemulihan lainnya juga terjadi pada konsumsi listrik industri dan bisnis yang tumbuh 15,9 persen dan 20,3 persen (yoy) pada April. Kemudian konsumsi semen April tumbuh 8,6 persen (yoy).

“Sandang kemarin menjelang Lebaran agak terjadi peningkatan yang cukup signifikan, rekreasi masih flat, dan perlengkapan rumah tangga menunjukan tren peningkatan meskipun level masih jauh di bawah sebelum terjadi Covid,” ungkapnya.

Selanjutnya, masyarakat pun sudah mulai berani untuk belanja kebutuhan tersier. Hal itu tercermin dari penjualan mobil ritel yang juga tumbuh sebesar 227,6 persen (yoy) atau 2,5 persen (mom) yang mengindikasikan perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah.

“Kalau Covid nya terjaga tidak terjadi wave, tidak ada kenaikan yang terjadi seperti di India maka kita bisa berharap aktivitas ini, momentumnya berjalan makin kuat pada bulan Mei. Namun sampai dengan sekarang kita lihat momentumnya luar biasa,” pungkasnya. (jpc)