25 radar bogor

Warga Cimahpar Tolak Pemudik Tanpa Tes Antigen

Spanduk menolak para pemudik masuk di wilayah Kelurahan Cihmapar, Kota Bogor. Imam/Radar Bogor
Spanduk menolak para pemudik masuk di wilayah Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor. Imam/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Para pemudik tampaknya harus berpikir dua kali jika ingin masuk wilayah Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara. Pasalnya, sejumlah spanduk terpasang menolak para pemudik masuk di wilayah tersebut.

Spanduk-spanduk itu menyuarakan penolakan bagi pemudik yang tidak melengkapi diri dengan surat hasil rapid tes antigen. Spanduk putih dengan coretan tulisan tangan itu terpasang di beberapa titik RW 16 Kelurahan Cimahpar.

Ketua RW 16 Cimahpar, Rahmat membenarkan terkait spanduk-spanduk penolakan itu. Mereka memang sengaja memasangnya sebagai warning bagi para pemudik yang lolos memasuki Kota Bogor.

“Kami mematuhi aturan pemerintah pusat dan daerah untuk di wilayah terbawah, seperti RT dan RW. Apalagi kami di RW 16 banyak warga perumahan. Sangat riskan untuk pulang mudik. Jadi, kami harus terus memantau wilayah kami,” terangnya, Senin (17/5).

Ia pun mengatakan, masyarakatnya juga sangat mendukung imbauan itu. Sejauh ini, belum ada pemudik yang datang ke wilayah mereka. Kalaupun ada pemudik yang nekat “menerobos” ke RW 16, secara terang-terangan pihaknya akan menolak jika tak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19 dari hasil rapid tes antigen. “Karena dampaknya nanti ke depan wilayah kami yang akan kena sasaran nanti. Makanya sangat-sangat saya tegaskan serius,” tegasnya.

Lurah Cimahpar, Ronny Kunaefi pun mengapresiasi langkah dari lingkungan RW tersebut. Menurutnya, hal itu memang cukup tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19 selama masa mudik dan lebaran. “Dengan adanya spanduk imbauan ini, itu bisa meminimalisir. Bahkan, warga yang ada di dalam juga tidak ada laporan yang melakukan mudik,” tegasnya.

Ia menambahkan, wilayah lain seperti RW 13 dan RW 14 juga melakukan imbauan yang sama, dengan membentangkan spanduk penolakan. Penolakan itu bakal dilakukan hingga masa larangan dari pemerintah berakhir. Pihaknya tak ingin mengambil risiko menyebarnya kembali wabah pandemi di lingkungan Cimahpar.

Bhabinkamtibmas, Aiptu Ipung juga sangat mendukung langkah kecil dari pemerintah wilayah tersebut. Ia berharap, masyarakat lebih selektif dalam menyambut orang luar, khususnya pemudik. Satgas juga diminta untuk mengontrol tempat-tempat yang rawan menjadi celah. (mam)

Reporter: Imam Rahmanto
Editor: Alpin