BOGOR-RADAR BOGOR, Bencana beruntun merambah sejumlah titik di Kota Bogor dalam waktu yang singkat. Bencana yang diawali dengan hujan ekstrem 5 jam itu berdampak banyak kerusakan.
Salah satunya, bencana longsor yang terjadi di wilayah Kelurahan Tanah Baru, Bogor Utara. Pergerakan tanah mengakibatkan dinding pembatas rumah di Gg Belimbing ambruk.
Dinding sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter itu menimpa satu unit motor vespa. Kendaraan roda dua itu merupakan milik penghuni kos-kosan. Tak ketinggalan, longsoran material juga menimpa dapur rumah warga.
Kepala BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas mengakui, bencana alam paling banyak memang terjadi usai hujan ekstrem tersebut. Lantaran intensitasnya juga cukup tinggi. Titik lain di Kelurahan Tanah Baru juga mengalami banjir lintasan.
“Ada juga banjir yang terjadi di Kelurahan Cibuluh (Bogor Utara), yang merendam rumah, kendaraan-kendaraan, dan kolam pemancingan. Penyebabnya karena Kali Ciheleut yang menyempit dan sudah terjadi pendangkalan,” terangnya, Senin (17/5).
Ia melihat sendiri bagaimana kendaraan-kendaraan mewah jenis mobil ikut terendam di beberapa halaman rumah. Air nyaris masuk ke dalam bagian mobil karena ketinggian banjir mencapai paha orang dewasa. Beruntung, banjir itu lekas surut setelah hujan berhenti beberapa jam kemudian.
Total 23 bencana terjadi dalam satu waktu tersebut, Minggu malam (16/5). Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding hujan ekstrem yang terjadi pekan lalu, sebanyak 17 bencana. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat terus waspada menghadapi ancaman bencana di Kota Bogor. (mam)
Reporter: Imam Rahmanto
Editor: Alpin
