25 radar bogor

Idulfitri Bersamaan Kenaikan Isa Almasih, Pemuka Agama : Mari Saling Menghormati

Umat muslim melaksanakam salat magrib setelah berbuka puasa bersama di Katedral Kota Bogor, beberapa waktu lalu. Bentuk kerukunan umat muslim dan kristiani di Kota Bogor saat bulan Ramadan.
Umat muslim melaksanakam salat magrib setelah berbuka puasa bersama di Katedral Kota Bogor, beberapa waktu lalu. Bentuk kerukunan umat muslim dan kristiani di Kota Bogor saat bulan Ramadan.

BOGOR-RADAR BOGOR, Momen hari raya Idulfitri tahun ini terbilang cukup istimewa. Pasalnya, hari raya umat muslim itu bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih yang dirayakan oleh umat kristiani.

Hal itu dibenarkan oleh satu pentolan Muhammadiyah Kota Bogor, Rusli Saimun. Ia menilai hari raya Idulfitri ini perlu tetap disyukuri.

Apalagi menjadi momen yang langka selama ratusan tahun dua agama merayakan hari raya yang bersamaan.

“Sebagai anak bangsa yang berbeda keyakinan, kita harus saling menhormati dan menjaga kerukunan. Silakan masing agama merayakannya,” tuturnya kepada Radar Bogor, Kamis (13/5).

Pastur Vikaris Lija Katedral Kota Bogor Romo Endro Susanto juga mengatakan, perayaan umat Kristiani itu masih dalam suasana pandemi.

Sebagian masih melaksanakan ibadah secara virtual. Namun, ada juga yang sudah bisa tatap muka dengan jumlah umat yang terbatas setiap pelaksanaan ibadahnya.

Bahkan, Kenaikan Isa Almasih kali ini menjadi sangat istimewa bagi Romo Endro. Lantaran dua agama merayakan ibadahnya masing-masing. Umat Muslim bisa menjalankan salat Ied dan umat Katolik bisa merayakan misa.

“Perayaan ini bisa berlangsung bersamaan karena ini tidak ada yang merencanakannya, tapi ini sudah menjadi Kehendak Tuhan,” tandasnya.

Menurutnya, suasana itu semakin mengukuhkan kerukunan antar umat beragama di Kota Bogor. Sejauh ini, pelaksanaan ibadah umat Kristiani juga berjalan dengan lancar. Situasi pandemi tidak melunturkan toleransi di antara umat Muslim dan Kristiani.

“Kedua perayaan ini bisa berjalan hikmat dan baik. Ini menandakan bahwa keragaman di Kota Bogor begitu baik. Begitu indahnya di media sosial kita melihat bagaimana kedua agama ini saling memberikan ucapan terhadap hari raya yang dirayakannya,” terangnya.

Oleh karena itu, ia berharap suasana semacam itu bisa tetap dipertahankan bersama. Tak boleh ada tindakan yang mencederai kerukunan antar umat beragama yang telah bertahun-tahun dipelihara di Kota Bogor. (mam)