25 radar bogor

Arus Lalulintas H-1 Lebaran di Simpang Gadog Lengang, Kasat Lantas : 7.500 Kendaraan Diputar Balik

Petugas mengecek kendaraan yang melintas di simpang Gadog, bogor pada H-1 lebaran, Rabu (12/5/2021). Nelvi/Radar Bogor
Petugas mengecek kendaraan yang melintas di simpang Gadog, Kabupaten Bogor pada H-1 lebaran, Rabu (12/5/2021). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah kendaraan yang hendak masuk ke kawasan Puncak relatif sepi khsusnya di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor lengang pada H-1 Lebaran 2021, Rabu (12/5/2021).

Salah satu pos penyekatan pemudik itu tampak seperti hari biasa. Padahal, sebelum pandemi Covid-19 kawasan wisata Kabupaten Bogor itu diserbu pemudik, dan wisatawan yang hendak ke Puncak Bogor.

Pantauan Radar Bogor, tim gabungan melakukan pemeriksaan bagi pengendara yang masuk melalui pos sekat tersebut, jika memenuhi syarat dan mengantongi hasil rapid test antigen maka dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Sedangkan bagi kendaraan yang tidak dapat menunjukan hasil rapid test antigen atau vaksinasi maka diarahkan untuk putar balik. “Pantauan arus mudik kita lihat di kawasan Puncak hingga H-1 lebaran terpantau masih normal, masyarakat mengikuti himbauan pemerintah terkait larangan mudik,” ujar Kasatlantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata kepada Radar Bogor, Rabu (12/5/2021).

Berdasarkan data jumlah kendaraan yang melintas ke kawasan Puncak menurun jika dibandingkan dengan moment Lebaran tahun lalu. Penurunan itu, kata dia, dikarenakan kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang hendak masuk ke Kabupaten Bogor atau sebaliknya.

Dicky mencatat, sejak hari pertama Kamis (6/5/2021) dini hari penyekatan, telah memeriksa sebanyak 20 ribu lebih kendaraan roda empat, dimana 7.500 kendaraan diputar balikan karena tidak dapat menunjukan kelengkapan yang diminta petugas.

“Yang menjadi fokus orang mudik, namun pada pelaksananya melakukan pemeriksaan kepada siapapun termasuk yang ingin berwisata,” katanya.

Menurutnya, sebagian besar pengendara mencoba untuk menerobos kawasan Puncak tanpa dibekali surat hasil rapid antigen, atau menujukan bukti telah mengikuti program vaksinasi. “Karena memang sesuai Perbup PPKM Mikro Kabupaten Bogor, mewajibkan hal itu,” tukasnya.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin