25 radar bogor

Kementan Adakan Start Up Workshop Program Yess Serentak di 4 Kabupaten Jabar

Kementan Adakan Start Up Workshop Program Yess Serentak di 4 Kabupaten Jabar
Kementan Adakan Start Up Workshop Program Yess Serentak di 4 Kabupaten Jabar

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) saat ini melaksanakan Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian melalui Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).

“Saat ini, generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda,” ucap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.

“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.

Untuk menunjang keberhasilan program YESS, Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Barat menyelenggarakan Start Up Workshop untuk meningkatkan kapasitas BDSP di 4 kabupaten yaitu kabupaten Sukabumi, Subang, Cianjur dan Tasikmalaya (5/5/2021).

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Sukabumi, H. Sudrajat menegaskan bahwa Sumber Daya Manusia menjadi bagian yang paling utama.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa peningkatan SDM di Sukabumi didukung oleh program YESS, agar produk pertanian yang dihasilkan dapat menjadi bagian pendapatan bagi warga di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan peningkatan hasil produksi pertanian di kabupaten Sukabumi yang terus mengalami surplus.

“Ini menjadi tantangan bagi para petani khususnya petani milenial. Orientasi berpikirnya tidak bisa hanya pada produksi, namun juga harus bisa memasarkan hasil produksinya. Inilah yang menjadi tolok ukur keberhasilan program YESS nantinya,” tambah Sudrajat.

Dukungan dari pemerintah daerah (PEMDA) Tasikmalaya pun menjadi asa tersendiri bagi keberhasilan program YESS.

“Program ini selaras dengan misi pemerintah daerah serta RESTRA baik jangka pendek maupun jangka panjang. Saya bersyukur rekan-rekan (P4S, Penyuluh, dan Petani Milenial) sudah berniat datang untuk belajar dalam kegiatan pagi hari ini. Tantangan Kabupaten Tasikmalaya kedepannya sangat potensial, terlebih lagi akan dibangun jalan tol, sehingga daya saing pasar produk pertanian akan meningkat. Didikan dari program YESS jangan hanya berhenti di satu titik. Harus ditanamkan kepada pemuda milenial kita bahwa bertani adalah pekerjaan yang keren. Lebih menjanjikan daripada hanya sekedar menjadi pengamen di jalanan. Karena banyak sekali lahan kita yang belum digarap. Banyak sekali hasil produksi yang menunggu untuk dipasarkan. Dan itu dibutuhkan ide-ide dari petani generasi muda milenial untuk mengubah wajah pertanian masa kini menjadi lebih baik,” ungkap Satya, BAPEDA Tasikmalaya.

Sementara itu di Subang, dengan adanya sinergi antara YESS Polbangtan Bogor dengan Dinas Pertanian setempat, diharapkan agar petani kedepannya dapat dibantu akses permodalannya, diterapkannya sistem satu petani satu produk yang telah tersertifikasi, serta pemasaran dengan satu pintu yaitu korporasi.

Editor: Rany P Sinaga
Sumber: Polbangtan Bogor