25 radar bogor

Bantu Pandemi di India, Indonesia Kirim 3.400 Tabung Oksigen

Saking banyaknya pasien Covid-19 di India, satu tempat tidur di rumah sajkit diisi dua pasien (Reuters)
Saking banyaknya pasien Covid-19 di India, satu tempat tidur di rumah sajkit diisi dua pasien (Reuters)

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Indonesia secara resmi memberikan bantuan oksigen bagi India terkait penanganan pandemi Covid-19 gelombang ke-2.

Pelepasan penyaluran bantuan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di PT. Samator Group Cikande, Banten.

“Sebanyak 3.400 tabung dan gas akan dikirimkan ke India dan hari ini telah dikirimkan sebanyak 1.400 tabung untuk tahap pertama,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, Selasa (11/5).

Pelepasan bantuan ini juga disaksikan langsung oleh Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti serta dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menko Airlangga menjelaskan, pemberian bantuan ini merupakan inisiatif Asosiasi Gas Industri Indonesia bersama para pelaku industri lainnya dalam rangka membantu masyarakat India yang terdampak Covid-19.

“Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan partisipasi industri dalam negeri yang telah membantu terselenggaranya bantuan ini,” jelas Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

Menurut Airlangga, India tengah menghadapi ledakan kasus Covid-19 gelombang kedua. Hal ini menyebabkan kebutuhan gas di India terus meningkat.

Untuk itu pemerintah Indonesia melalui kerja sama dengan PT. Samator Group sebagai produsen utama gas oksigen di Indonesia akan membantu.

“Bantuan tabung berisi oksigen ke India ini tidak akan mengganggu pasokan oksigen di dalam negeri karena sudah dipertimbangkan,” ungkapnya.

Kejadian di India, tambah Airlangga, patut menjadi pelajaran yang berharga bagi bangsa di Indonesia. Terlebih, sebentar lagi akan menghadapi momen Idul Fitri.

Mobilitas warga akan lebih padat dari biasanya sehingga untuk mengantisipasi lonjakan kasus, aturan peniadaan mudik juga perlu diikuti dengan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

“Mari sama-sama kita doakan agar keadaan di India dapat segera terkendali. Tentunya saya juga terus menghimbau agar kita semua memperketat protokol kesehatan terus patuh dan disiplin, terutama dalam memakai masker dan mengindari kerumunan. Jangan sampai kendor,” pungkasnya.

Editor: Rany P Sinaga
Sumber: Jawapos