25 radar bogor

Satgas Gabungan Antisipasi Kerumunan Jelang Lebaran, Soal Penyekatan, Bima : Sudah Ada 2.000 Kendaraan Diputar Balik

Pos-pos penyekatan mudik telah mulai beroperasi di 6 titik wilayah Kota Bogor, Kamis (6/5/2021). Imam/Radar Bogor
Pos-pos penyekatan mudik telah mulai beroperasi di 6 titik wilayah Kota Bogor, Kamis (6/5/2021). Imam/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperketat pengawasan penumpukan masyarakat di pusat perbelanjaan modren dan tradisional di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku dalam sepekan terakhir, Satgas Gabungan penanganan Covid-19 Kota Bogor terus memantau aktivitas masyarakat yang tengah menyiapkan untuk Lebaran.

Bima mengatakan, sempat menutup sementara Mall BTM yang berada di jalur Sistem Saru Arah (SSA) itu. Menurutnya, ketika terjadi kerumunan di satu tempat, Satgas gabungan akam melakukan tindakan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

“BTM itukan ada hitung-hitungannya, maksimal kunjungan 7.000, kemarin itu baru 6.000, tapi karena kemarin itu ada penumpukan di luar, kita lakukan langkah untuk mengantisipasi itu,” kata Bima.

Politisi PAN itu juga mengimbau kepada pengelola mall, dan pasar tradisional harus menaati kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah.

“Jangan sampai menimbulkan klaster baru, kami liat di BTM di dalam mallnya, relatif terjaga. Arus keluar masuk sudah bagus BTM. Mudah-mudahan kita bisa pertahankan sampai akhir lebaran,” katanya.

Kemueian, Satgas gabungan juga mengerahkam kekutan penuh baik dari unsur kepolisian/TNI, serta jajaran untuk melakukan swab test antigen kepada orang yang bertugas di pasar, termasuk petugas parkir.

“Hal itu untuk meningkatkan kewaspadaan disana,” katanya.

Disisi lain, hasil penyekatan yang dilakukan tim gabungan sudah ada 2.000 kendaraan yang diputar balik, sejak hari pertama hingga Senin (10/5/2021), baik kendaraan roa dua dan roda empat.

“Arus lalulintas bahkan lebih lengang saat ini, tapi tujuanya efeknya pada covid, jadi masih harus kita lihat seminggu kedepan,” imbuhnya.

Bima juga menjelaskan sudah mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta, melakukan pembahasan langsung dengan kepala daerah untuk menyamakam persepsi.

“Alhamdulillah direspon baik, kami kepala daerah Jabodetabek akan menyelaraskan kebijakan ini termasuk tempat hiburan, dan soal SIKM,” tukasnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor kembali menutup BTM karena terjadi kepadatan jumlah pengunjung.

Selama satu jam, petugas gabungan mengatur arus masyarakat yang hendak masuk ke mall.

“Jadi ketika ada lima orang yang ke luar, pengunjung yang antre kita masukan dengan jumlah yang sama,” ujar Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Arsal kepada Radar Bogor, Minggu (09/5).

Menurutnya, pengaturan jumlah pengunjung mall karena ada peningkatan yang signifikan sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri.
Arsal mengatakan, kunjungan ke mal di sekitar SSA itu dianggap sudah sangat banyak. Dikhawatirkan situasi tersebut sangat riskan terjadi penumpukan yang bisa membuat penularan wabah Covid-19.

“Jadi tidak ditutup total, istilahnya ditutup sementara. Nanti kalau di dalam sudah cukup kosong, baru kita buka kembali,” serunya di depan mal.

Beberapa orang tampak ingin memasuki mal tersebut. Ada yang ingin mengambil kendaraan terparkir dan langsung diarahkan ke parkiran.

Sebagian memang ingin berbelanja di dalamnya. Mereka diminta untuk menunggu hingga kondisi di dalam agak lengang.

Mereka sekaligus woro-woro kepada para pengunjung mengenai protokol kesehatan (prokes). Berbekal dengan mobil Pengurai Massa (RAISA).

Mantan Kapolres Lumajang itu menyebut upaya yang dilakukan begitu efektif karena jumlah kunjungan yang berada di dalam menjadi lebih longgar.
“Jumlah pengunjung berangsur terurai, yang ada di dalam sekitar 4.000 orang,” katanya.

Arsal juga mengimbau kepada pengunjung untuk mencari alternatif pusat perbelanjaan lain,” ucapnya.
Sementara itu, Chief Tenant Relation, Oswal mengakui terjadi lonjakan jumlah kunjungan pada sepekan terakhir jelang Lebaran. Meski demikian, jumlah itu masih dibawah batas maksimal yakni 7.000 orang.

“Berdasarkan alat sensor yang kita miliki mencapai 6.000 orang yang masuk ke BTM,” tukasnya.(ded)

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga