25 radar bogor

Debt Collector Perebut Mobil Serda Nurhadi: Saya Minta Maaf Kepada TNI

AROGAN: Tangkapan layar video viral di media sosial yang menggambarkan mobil yang dikemudikan anggota TNI AD dikerubuti sekelompok debt collector di Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/5). (Instagram/Antara)
AROGAN: Tangkapan layar video viral di media sosial yang menggambarkan mobil yang dikemudikan anggota TNI AD dikerubuti sekelompok debt collector di Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/5). (Instagram/Antara)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Hendry E Leatomu ketua debt collector angkat suara terkait peristiwa perampasan paksa mobil yang dikendarai oleh Serda Nurhadi. Hendry mengaku telah melakukan kesalahan bersama 10 rekannya.

Hendry mengatakan, saat itu dia memang diperintahkan menjadi eksekutor penarikan mobil. Dia menyampaikan maaf atas cara-cara premanisme yang dilakukan oleh timnya.

“Pada saat kejadian itu, saya dan rekan-rekan sebesar-besarnya meminta maaf kepada, terutama TNI Angkatan Darat dan bapak Babinsa Bapak Nurhadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya pak atas apa yang kita lakukan kemarin itu salah sebenarnya,” kata Hendry di Kodam Jaya Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (6/5).

Hendry mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Oleh karena itu, dia siap menerima hukuman atas perbuatannya.

“Saya menyesal dengan apa yang saya lakukan kemarin. Sekali lagi saya minta maaf dan akan bertanggung jawab dengan apa yang kami perbuat dengan hukum yang berlaku,” ucapnya.

“Yang jelas walaupun dia sudah memberikan permintaan maaf, proses hukum tetap berjalan. Tidak ada itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, kendaraan Honda Mobilio B 2638 BZK yang dikendarai oleh anggota Babinsa Semper Timur II/O5 Kodim Jakarta Utara 0502, Serda Nurhadi. Dikepung oleh debt collector pada Kamis (6/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia hendak menolong warga yang hendak menuju rumah sakit.

Menurut Kapendam Jaya Kolonel ARH Herwin Budi Saputra, Serda Nurhadi saat berada di kantor Kelurahan Semper Timur menerima adanya laporan dari anggota PPSU/Satpol PP yang melihat ada kendaraan yang didatangi sejumlah orang. Hal ini sehingga menyebabkan kemacetan.

“Di dalam mobil tersebut ada anak kecil dan seorang yang sedang sakit, sehingga anggota Babinsa berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih sopir mobil untuk mengantar ke rumah sakit melalui jalan Tol Koja Barat. Namun dikerubuti oleh beberapa orang debt collector,” ucap Herwin dalam keterangannya.

“Karena kondisi kurang bagus, maka Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakarta Utara dengan diikuti oleh beberapa orang debt collector,” sambungnya.

Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil untuk membantu warga yang sedang sakit untuk di bawa ke rumah sakit. Tetapi Serda Nurhadi tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin