25 radar bogor

219 Kendaraan Dipaksa Putar Balik di Cileungsi

KETAT : Petugas memeriksa setiap kendaraan yang melintas di Kecamatan Cileungsi. (Arifal/ Radar Bogor)

RADAR BOGOR – Hujan menjadi “senjata” baru bagi para pemudik untuk mencoba lolos dari pos penyekatan. Diharapkan, Petugas lebih memilih berdiam diri di dalam pos ketimbang melakukan penghalauan pemudik.

Namun, hal itu tak berlaku saat melintasi Pos penyekatan Polsek Cileungsi, Sabtu (8/5).

Malam itu, puluhan petugas gabungan pos sekat Cileungsi nampak bersiap. Mengenakan jas hujan, petugas nampak sibuk meminggirkan kendaraan plat luar Kabupaten Bogor yang melintasi pos mereka.

Salah satunya, Wawan (35) pemudik asal Tebet, Jakarta Selatan. Harapan dia, untuk mudik pupus sudah.

Mobil Avanza putih yang ia kendarai bersama keluarganya tak bisa melintas. Lantaran tak bisa menunjukan SIKM (Surat Izin keluar masuk). Ia pun diminta, untuk memutar balik kendaraannya menuju ke Jakarta.

“Dari Tebet, tujuanya mau mudik. Ini gak bisa disuruh putar balik,” katanya kepada Radar Bogor.

Wawan tidak sendiri. Sedikitnya ada 95 kendaraan yang diperiksa, 13 diantaranya diputar balik petugas.

“Kami beri pemahaman kepada mereka untuk tak melanjutkan perjalanan dan memutar balik,” ujar Kaposlek Cileungsi Kompol Andri Alam kepada Radar Bogor.

Andri menjelaskan, pemudik di jalur Bogor timur lebih banyak terjadi pada jam malam hingga dini hari. Para pemudik menyangka, malam hari akan bisa lolos.

Padahal, kata dia, petugas berjaga selama 24 jam. “Paling banyak saat malam hari,” tutur Andri.

Andri memaparkan, sejak hari pertama larangan mudik pada Kamis (6/5) pukul 00.00 WIB hingga Minggu (9/5) pukul 00.00 WIB sudah 948 kendaraan yang diperiksa.

Hari pertama, pihaknya periksa 165 kendaraan. Lalu pada hari kedua sebanyak 295 kendaran dan pada hari ketiga hingga Minggu sore ada 488 kendaraan.

“Setiap hari, kendaran yang diperiksa meningkat. Bahkan, hingga dini hari tadi sudah ada 488 kendaraan,” papar Andri Alam.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang diputarbalikan oleh petugas di pos sekat Cileungsi, Andri menjelaskan terus mengalami peningkatan.

Pada Kamis (6/5) ada 40 kendaraan. Kemudian pada Jumat (7/5) ada 49 kendaran dan pada hari Sabtu (8/5) hingga Minggu (9/5) pukul 00.00 WIB melonjak hingga 130 kendaran. “Total sudah ada 219 kendaraan. Didominasi roda empat,” jelas Andri. (all)