25 radar bogor

Dedie Naik Pitam Saat Melihat Kesemrawutan Kawasan Jalan Pajajaran

Dedie A Rachim naik pitam saat melihat kesemrawutan dikawasan Jalan Pajajaran, hingga Jalan Siliwiangi tepatnya di depan Lippo Ekalokasari Plaza, Kota Bogor.
Dedie A Rachim naik pitam saat melihat kesemrawutan kawasan Jalan Pajajaran, hingga Jalan Siliwiangi tepatnya di depan Lippo Ekalokasari Plaza, Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim naik pitam saat melihat kesemrawutan kawasan Jalan Pajajaran, hingga Jalan Siliwiangi tepatnya di depan Lippo Ekalokasari Plaza, Kota Bogor. Mulai dari pedagang kaki lima (PKL), parkir liar, hingga angkot yang ngetem sembarangan.

Pantauan Radar Bogor, Dedie mulanya meninjau PKL yang menggunakan trotoar di depan Lippo Ekalokasari Plaza. Disana ia menanyai beberapa pedagang, dan menanyakan siapa yang memberikan izin berjualan di tempat tersebut.

Dedie juga sempat menanyakan kepedagang besaran iuran untuk berjualan. Kemudian, ia juga menemukan beberapa trotoar yang digunakan sebagai tempat parkir motor.

Dedie juga sempat menghalau angkot yang ngetem di depan mall dan menyebabkan kemacetan. “Nyien macet wae,” ucap Dedie, sembari meminta kepada supir angkot untuk menjalankan mobilnya, Sabtu (08/5/2021).

Emosinya semakin memuncak ketika supir angkot tak mengenakan masker. Padahal, pemerintah kota tengah fokus dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Kita akan menertibkan pedagang yang berjualan di tempat – tempat yang ilegal. Kita menawarkan banyak titik, di pasar, di zona – zona PKL, dan beberapa tempat yang kita siapkan,” tegas Dedie usai melakukan tinjauan.

Dedie melanjutkan, sesegera mungkin kawasan tersebut harus steril dari para PKL. Dedie meminta, sebelum lebaran mendatang, kawasan tersebut sudah bersih dari para pedagang yang berjualan diatas trotoar dan menutup saluran drainase tersebut.

Belum berhenti sampai disitu, Dedie juga meninjau titik didepan ruko Roti Venus (Roti Unyil). Disana, ada belasan pedagang yang sudah bertahun – tahun berjualan diatas trotoar. Tak hanya itu, di titik tersebut kerap dijadikan tempat parkir liar

Sehingga jika volume kendaraan sedang tinggi, kesemerawutan di titik itu tak terhindari. “Titik didepan Roti Unyil samping Mall Ekalokasari sudah sering dikeluhkan masyarakat sebagai sumber kemacetan. Karena menjadi tempat mangkal angkot dan PKL. Kita tidak bisa biarkan kondisi ini berlarut larut dan merugikan masyarakat,” tegasnya lagi.

Dalam waktu dekat ini, masih kata Dedie, ia meminta para pedagang berlaku kooperatif dengan menertibkan dagangannya secara mandiri. Jika tidak, Pemkot akan melakukan penertiban di kawasan tersebut. “Sampai dengan lebaran nanti mereka tidak kooperatif membongkar sendiri, kita akan bongkar,” tutupnya.(ded)

Reporter: Dede Supriadi