RADAR BOGOR – Penyebrangan di Pelabuhan Merak, Banten tampak sepi. Penyebrangan hanya diisi kendaraan logistik yang akan menyebrang ke Sumatera. Itu pun tidak sepadat biasanya. Tak ada antrian di tempat parkir kendaraan yang berada di dekat dermaga kapal. Hanya beberapa truk yang terlihat bergantian keluar masuk kapal.
Untuk di jalur penumpang umum, roda dua, hingga kendaraan pribadi ditutup sementara. Kecuali, mereka yang memenuhi persyaratan pengecualian sesuai Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya dan pengendalian Covid-19.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengungkapkan, pihaknya tetap beroperasi untuk melayani kendaraan angkutan logistik dan penumpang yang memenuhi persyaratan pengecualian. Baik itu SE 13/2021, addendum, dan PM 13 Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Untuk penumpang biasa tidak bisa, hanya untuk penumpang yang masuk kategori pengecualian,” tuturnya kemarin.
Karena adanya pelarangan mudik ini, PT ASDP juga memutuskan untuk menutup sementara sejumlah dermaga di Merak-Bakaheuni. Dari tujuh dermaga, saat ini hanya dua dermaga yang dioperasikan untuk melayani logistik dan kebutuhan esensial.
Jumlah ini pun masih mungkin ditambah bila terjadi kenaikan angkutan logistik. “Kami akan melakukan penyesuaian di lapangan bila diperlukan,” katanya.
Disinggung soal jumlah penumpang khusus hingga angkutan logistik yang melakukan penyebrangan kemarin, Shelvy mengaku masih belum ada data lengkapnya. Sebab, data biasanya ditarik 12 jam sekali. (mia)