25 radar bogor

Antisipasi Lonjakan Covid-19, RSUD Kota Bogor Siapkan Ruang Khusus

RSUD-Kota-Bogor
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir saat diwawancarai awak media.
RSUD-Kota-Bogor
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir.

RADAR BOGOR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, tetap mempersiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 pasca hari raya Idul Fitri.

Hal itu, diungkapkan Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir usai launching buletin RSUD Kota Bogor, Jumat (7/5/2021) siang.

“Alhamdulilah, saat ini sudah menurun angka keterisian kamar. Kita berdoa dan berusaha menjaga protokol kesehatan agar angka Covid-19 Kota Bogor tetap turun,” ungkap Ilham.

Meski begitu, dirinya masih menyediakan ruang isolasi tekanan negatif untuk pasien Covid-19 Kota Bogor. “Nakes juga masih standby, dan siap merawat pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor,” kata Ilham.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya rutin mengecek pengunjung RSUD Kota Bogor dengan wajib screening dipintu masuk.

“Ini cara kami juga mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan, untuk menyampaikan informasi protokol kesehatan dan seputar penyakit, pihaknya memiliki buletin RSUD Kota Bogor yang baru saja diluncurkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Agar masyarakat lebih mengetahui informasi kesehatan khususnya seputar Covid-19, tersaji di buletin itu,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, jumlah pasien RSUD yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Artinya, jumlah keterisian pasien masih di bawah 50 orang.

“Satu minggu setelah lebaran, menurut saya itu masa-masa krusial dan Nakesnya sudah disiapkan,” tutur Bima.

Bima juga mengapresiasi penyebaran informasi seputar RSUD Kota Bogor dengan diterbitkannya buletin karena masyarakat segmennya berbeda-beda.

“Media untuk menjangkau mereka pun harus macam-macam, jadi saya lihat RSUD sudah memaksimalkan itu ada podcast atau youtube ada komunikasi dengan media mainstream, media cetak, online sekarang juga ada print dalam bentuk buletin dan itu tetap penting bagi saya,” katanya.

Menurut dia, masing-masing media memiliki segment tersendiri. Sehingga, informasi tersampaikan dengan baik. (ded/c)