25 radar bogor

Dua Menteri Lepas Ekspor Tanaman Hias Kota Bogor

Dua menteri RI hadir langsung dalam eskpor perdananya di Pasar Minaqu Jungle Fest, Kota Bogor, Kamis (6/5).
Dua menteri RI hadir langsung dalam eskpor perdananya di Pasar Minaqu Jungle Fest, Kota Bogor, Kamis (6/5).

BOGOR-RADAR BOGOR, Tanaman hias Bogor siap mendunia. Dua menteri RI hadir langsung dalam eskpor perdananya di Pasar Minaqu Jungle Fest, Kota Bogor, Kamis (6/5).

Keduanya yakni Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Mereka sekaligus melepas secara simbolis benih tanaman hias untuk diekspor ke sejumlah negara tujuan.

Airlangga Hartarto menilai, pelepasan ekspor tanaman hias dengan nilai USD 70 ribu ini menjadi bukti segmentasi pasar yang tidak terbatas. Pemerintah juga berkomitmen mendukung usaha ini karena memiliki nilai tambah yang cukup tinggi. Tanaman ekspor juga merupakan khas Indonesia, yakni Scindapsus, Syngonium, Homalemana, dan Alocasia.

“Tadi saya komunikasi dengan salah satu petani, pendapatan rata-ratanya malah bisa mencapai 50 juta rupiah dengan lahan 150 meter persegi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, hal itu bisa ditingkatkan kembali. Ia menegaskan, komitmen pemerintah bisa ditunjukkan dengan mendukung sektor pasar itu melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebanyak 100 petani juga menerima KUR dengan total Rp5 miliar dari BNI.

CEO Minaqu Home Nature Ade Wardhana Adinata mengatakan, pelepasan ekspor menjadi bukti komitmen dirinya untuk memajukan dunia tanaman hias milik Indonesia. Selain bisa mengenalkannya secara luas, pelepasan ekspor tanaman hias ini menjadi ladang ekonomi baru bagi para milenial.

“Ini jadi rangkaian kelanjutan dari langkah-langkah yang telah kita lakukan selama ini. Mudah-mudahan bisa menjadi stimulus bagi yang lain agar terus memajukan dunia tanaman hias,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, Ade juga mengajak para distributor dua negara, Inggris dan Korea Selatan, untuk berdialog secara virtual dengan dua menteri itu. Selain produk Minaqu, ada juga 24 produk hortikultura lainnya yang dilepas oleh pemerintah. (mam)

Reporter: Imam Rahmanto

Editor: Alpin