25 radar bogor

Survei LP3ES: Demokrat Salip Posisi Gerindra dan Golkar

SERIUS : Peneliti LP3ES Erwan Halil, didampingi Direktur LP3ES Fajar Nursahid, hari Rabu (5/5) di Jakarta. Hadir juga Prof. Firman Noor dari LIPI hadir sebagai penanggap. (istinewa)

RADAR BOGOR – Hasil survei Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) terbaru menunjukan elektabilitas partai Demokrat bertengger pada 11,2 persen. Angka itu, berada di posisi kedua setelah PDIP dengan elektabilitas 24 persen.

“Sementara Partai Gerindra, berada di posisi ketiga dengan elektablitas 9 persen dan disusul Partai Golkar dengan elektabilitas 7,4 persen,” ujar Direktur LP3ES Fajar Nursahid dalam pemaparan hasil survei terbaru lembaganya di Jakarta, Rabu (5/5).

Fajar juga menjelaskan, survei tersebut diselenggarakan pada periode 8-15 April di 34 provinsi, dengan 1.200 responden dan margin of error 2,8 persen.

Menurutnya, kenaikan elektabilitas partai Demokrat itu merupakan imbas dari naiknya elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang diketahui gencar melakukan gerilya politik setelah dihantam konflik Kongres Luar Biasa yang digerakan oleh Ketua KSP Moeldoko.

“Imbas ini juga terlihat pada elektabilitas tokoh kandidat capres. Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencapai 8,8 persen,” kata Fajar

Angka itu secara otomatis memposisikan AHY sebagai satu-satunya tokoh non-pejabat publik yang masuk dalam lima besar tokoh nasional dengan elektabilitas tertinggi.

Meskipun saat ini elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh Prabowo Subianto, Ketum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, dengan 16,4 persen, disusul oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dengan 12,8 persen, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 9,6 persen.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,5 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, yang juga Waketum Gerindra dengan 6,2 persen.

Saat popularitas ketua-ketua umum partai politik di Senayan dibandingkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan 27,6 persen, diikuti oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri 23,3 persen.

“Di luar dugaan, popularitas Ketua Umum PD AHY berada di posisi ketiga dengan 21,5 persen, diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 6,8 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 6,1 persen,” urainya dilansir jawapos.com .

Menurut Fajar, survei tersebut mengungkapkan alasan responden memilih parpol tertentu didorong oleh kebiasaan memilih partai tersebut 19,8 persen, visi-misi dan program partai 9,2 persen, peduli pada rakyat kecil 8,3 persen.

Sedangkan untuk alasan memilih tokoh sebagai calon Presiden, survei mengungkapkan faktor berani berada pada urutan pertama 9,7 persen, diikuti oleh pengalaman 9,3 persen, merakyat 7,9 persen, cerdas dan memberi solusi 7,5 persen serta berwibawa 6,1 persen.

Sementara itu saat ditanya karakteristik politisi yang dianggap merakyat di mata pemilih, yang paling dominan adalah membela hak-hak rakyat di parlemen 34,9 persen, sering melakukan dialog dengan masyarakat 26,6 persen dan sering berkumpul bersama masyarakat 21,7 persen.

“Alasan ini pula yang tampaknya membuat Partai Demokrat melejit elektabilitasnya, mengingat AHY giat menyambangi konstituennya di daerah-daerah,” paparnya.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengatakan, ada dua faktor yang menjadi penyabab hasil tersebut. Pertama, kata dia, karena sikap politik DPP Partai Demokrat yang mampu membangun dan merespon isu yang berkaitan dengan ekspekstasi (harapan) publik.

Tak hanya itu, sambung kang AW (sapaan akrab,red), karena soliditas jajaran kepengurusan dan kader di bawah kepemimpinan Ketum AHY. “Dua hal itu yang secara perlahan tampaknya mulai diapresiasi publik,” pungkas Anggota DPRD Provinsi Jabar tersebut. (*/jpc/cok)