25 radar bogor

Jadi Rebutan Kontraktor, Proyek Alun-alun Kota Bogor Ditarget Selesai November

RADAR BOGOR – Proyek alun-alun Kota Bogor, menarik perhatian puluhan kontraktor pasca tayang pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor.

Pasca pembukaan dokumen penawaran pada proyek dengan pagu anggaran Rp14,2 miliar, lebih dari 75 peserta tender akan bersaing memperebutkan proyek yang kini tengah dalam tahap pembukaan penawaran itu.

“Kemarin sudah tahap pembukaan penawaran,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Kota Bogor, Rabu (5/4/2021).

Setelah dibuka, sambung dia, pihaknya melakukan tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.

Jika sesuai rencana, penetapan dan penutupan pemenang akan dilaksanakan pada 18 Mei mendatang

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacky mengatakan, sesuai jadwal tahap lelang ditargetkan rampung pada akhir Mei.

Menurutnya, pelaksanaan proyek harus selesai pada November mendatang. “Jadi, enam bulan selesai,” kata Irfan.

Pembangunan alun-alun Kota Bogor pada lahan eks Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani itu, nantinya memiliki empat segmen.

Lebih lanjut ia mengatakan, di antaranya alun-alun hutan kota, olahraga dan keagamaan yang terintegrasi dengan Masjid Agung.

Sementara, untuk patung Kapten Muslihat akan dipindah ke Museum Perjuangan. Pemindahan patung dilakukan pada saat awal pembangunan Alun-alun Kota Bogor.

Ia menambahkan, proyek yang dibiayai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini sudah direncanakan dengan ditandai adanya Detail Engineering Design (DED) pada 2019. Namun, pembangunan fisik baru dilaksanakan tahun ini.

“Tahun 2020, ada pembangunan tapi kena refocusing dan dilanjutkan tahun ini,” paparnya.

Irfan mengharapkan, fasilitas publik tersebut bisa digunakan setelah rampungnya pembangunan. Hal itu dengan cacatan sudah berakhirnya pandemi Covid-19.

“Kita berharap pandemi cepat selesai, jadi ruang publik atau ruang terbuka juga cepat dimanfaatkan oleh warga, tapi kalau belum berakhir, kita tetap sesuai edaran wali kota tutup untuk menghindari kerumunan,” pungkasnya. (ded/c)