25 radar bogor

Setor Hafalan Al-Qur’an, Warga Desa Bantarsari Dapat Takjil Gratis!

etalase kaca berukuran 60x90 sentimeter terpajang di depan Kantor Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor Selasa petang (4/5). Arifal/Radar Bogor
Etalase bersisi takjil untuk buka puasa yang disediakan Pemerintah Desa Bantarsari, bagi warga yang bisa baca Al-Qur’an. Arifal/Radar Bogor

RANCABUNGUR-RADAR BOGOR, Sebuah etalase kaca berukuran 60×90 centimeter terpajang di depan Kantor Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (4/5/2021) petang.

Etalase itu berdiri kokoh diatas meja sepanjang dua meter. Di dalamnya, terlihat banyak kudapan khas berbuka puasa atau takjil. Ada karoket, gorengan, kue basah dan kolak.

Takjil itu disediakan oleh Kepala Desa Bantarsari, Lukmanul Hakim. Bagi yang ingin bisa langsung ambil. Gratis. Warga yang ingin menikmatinya tidak perlu mengeluarkan uang. Cukup setor Hafalan Al-Qur’an.

“Etalase takjil ini mulai dibuka selama sepuluh hari terakhir Ramadan 1442 Hijriah,” ujar Lukmanul Hakim kepada Radar Bogor, Selasa (4/5/2021).

Bagi-bagi takjil dengan storan hafalan Al-Qur’an ini bukan tanpa alasan, Lukmanul Hakim ingin membumikan Al-Qur’an di bulan Ramadan. Karena, Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-qur’an.

Selain itu, Desa Bantarsari mempunyai program menjadi desa Al-Qur’an. Maka salah satu caranya memberikan takjil gratis dan warga menyetorkan hafalan Al-Qur’an. “Bagi siapa saja yang bisa membacakan ayat ataupun satu surat, maka mereka tidak perlu membayar,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Desa Bantarsari agar Alquran bisa mejadi bagian dari kehidupan warga sehari-hari. “Dan ini juga yang kemudian menjadi desa Al Quran,” terangnya.

Selain itu, Lukmanul hakim juga menegaskan, ia akan memberangkatkan umrah penghafal Alquran 30 juz di Desanya. Sudah lima orang yang kita berangkatkan umrah. Nah ini juga bagian program Desa Al-Qur’an. “Juga momentumnya amat sangat tepat dengan Nuzulul Quran,” tuturnya.

Lukman berharap, dengan ini, pendidikan di Indonesia melahirkan anak-anak cerdas beriman bertakwa kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan tujuan nasional dalam sistem pendidikan nasional. “Melahirkan generasi baru Indonesia yang dahsyat dan luar biasa Cinta NKRI, Cinta Pancasila,” tukasnya. (all)